Latar belakang: Anak dengan GPPH tidak hanya mempengaruhi dirinya sendiri, tetapi juga keluarganya. Kelelahan psikologis dan fisik dari orang tua dapat mendorong penggunaan pola asuh yang kurang diharapkan. Pola asuh yang kurang diharapkan dikatakan dapat memperburuk gejala GPPH dan mendorong terbentuknya gangguan psikiatrik lain. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan pola asuh dengan kondisi klinis pasien GPPH di RSCM. Metode:Penelitian ini merupakan studi cross-sectional pada 66 responden orang tua dari pasien anak dan remaja dengan GPPH. Penelitian dilakukan dengan kuesioner KPAA untuk menilai pola asuh, dan ACTRS untuk menilai kondisi klinis. Analisis data dilakukan dengan Fisher’s Exact Test dan uji korelasi Spearman.Hasil: Sebaran pola asuh yang ditemukan adalah pola asuh ciri C (pemberian kebebasan penuh dan minim campur tangan) sebesar 68,2%, ciri A (penuh pertimbangan) sebesar 16,7%, ciri D (tidak konsisten) sebesar 9,1%, dan ciri B (dominan dan banyak menuntut) sebesar 6,1%. Sebagian besar responden masuk dalam kelompok tidak GPPH (51,5%). Terdapat hubungan tidak signifikan antara pola asuh dengan kondisi klinis pasien anak dan remaja dengan GPPH di RSCM. Terdapat korelasi positif lemah yang bermakna secara statistik antara skor B dengan kondisi klinis pasien anak dan remaja dengan GPPH di RSCM. Skor A, skor C, dan raw score tidak memiliki korelasi bermakna secara statistik dengan kondisi klinis pasien anak dan remaja dengan GPPHKesimpulan: Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pola asuh dengan kondisi klinis pasien anak dan remaja dengan GPPH di RSCM. Namun, terdapat korelasi positif lemah yang bermakna secara statistik antara skor B dengan kondisi klinis pasien anak dan remaja dengan GPPH di RSCM Introduction: ADHD in children does not only affect the children, but also their family. Psychological and physical stress experienced by parents may cause the use of inadequate parenting practices. Inadequate parenting practices could worsen child ADHD symptoms and the occurrence of secondary psychiatric disorder. This study was conducted to observe the association between parenting practices and clinical condition of children and adolescents with ADHD in RSCMMethod: This is a cross-sectional study with 66 parents of ADHD children as respondents. KPAA is used to measure the parenting practices, whereas clinical condition is measured with ACTRS. Data analysis was conducted using Fisher’s Exact Test and Spearman correlation test.Result: Most of the patient have permissive parenting practices (68,2%), 16,7% have authoritative parenting practices, 9,1% have inconsistent parenting practices, and 6,1% have authoritarian parenting practices. Moreover, the majority of the patient are in the negative ADHD symptoms group (51,5%). There is no significant association between parenting practices and clinical condition of children and adolescents with ADHD in RSCM. There is a significant weak positive correlation between B score, that depict authoritarian parenting styles, and clinical condition of children and adolescents with ADHD in RSCM. There is no significant correlation between A score, C score, and raw score and clinical condition of children and adolescents with ADHD in RSCM.Conclusion: There is no significant association between parenting practices and clinical condition of children and adolescents with ADHD in RSCM. However, there is a significant weak positive correlation between B score, that depict authoritarian parenting styles, and clinical condition of children and adolescents with ADHD in RSCM. |