Kehadiran Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 tentang Kota dan Permukiman yang berkelanjutan secara langsung mengharuskan suatu wilayah melakukan pelayanan publik salah satunya fasilitas umum. Tidak terkecuali Kecamatan Tebet yang berada di Provinsi DKI Jakarta sebagai wilayah yang padat dan ramai. Keberadaan fasilitas umum yang berkualitas seperti trotoar menjadi penting untuk menunjang mobilitas masyarakat. Namun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai kualitas trotoar di Kecamatan Tebet sehingga perlu adanya pembahasan mengenai hal tersebut ditinjau dari perspektif masyarakat sebagai pengguna. Tujuan penelitian ini dibuat untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet. Penelitian dilakukan menggunakan konsep Pedestrian Level of Service (PLOS) yang dikemukakan oleh Sahani & Bhuyan (2020). Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mix method melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet Buruk. Saran yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta adalah untuk meningkatkan kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet dengan mengedepankan aspek traffic, safety, comfort, maintenance, dan aesthetics dari PLOS. The presence of the 11th Sustainable Development Goals (SDGs) concerning sustainable Cities and Settlements directly involves a region performing public services, one of which is public facilities. The Tebet sub-district, which is in DKI Jakarta Province, is no exception, which is a dense and bustling area. The existence of quality public facilities such as sidewalks is important to support community mobility. However, there has been no further research on the quality of the sidewalks in Tebet District, so it is necessary to discuss this matter from the perspective of the community as users. The purpose of this study was made to determine the public's perception of the quality of the pedestrian walkways in Tebet District. The research was conducted using the Pedestrian Level of Service (PLOS) concept put forward by Sahani & Bhuyan (2020). This research approach is quantitative with mixed data collection techniques through questionnaires, in-depth interviews, and literature studies. The results of the study show that the public's perception of the quality of the sidewalks for pedestrians in Tebet Bad District. The advice given to DKI Jakarta Provincial Government is to improve the quality of the sidewalks for pedestrians in Tebet District with aspects of traffic control, security, comfort, maintenance, and aesthetics from PLOS. |