Praktek daur ulang sampah plastik di negara berkembang belum memperhatikan aspek lingkungan dan kesehatan. Perusahaan Andusti Simpari di Kota Bengkulu adalah perusahaan daur ulang sampah plastik skala kecil yang menghadapi masalah umum tersebut, sehingga berpotensi menimbulkan Eutrophication Potential (EP), Global Warming Potential (GWP) serta Human Carcinogenic Toxicity (HCT). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi daur ulang sampah plastik berkelanjutan berdasarkan analisis pada aspek lingkungan, finansial dan kesehatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Life Cycle Assessment (LCA), LCC, ARKL dan SWOT-QSPM. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai potensi dampak GWP sebesar 3,95782 kg CO2-eq, EP sebesar 0,1779 kg PO4-eq, dan HCT sebesar 0,13550 kg 1,4-DCB serta paparan mikroplastik pekerja dinyatakan aman/acceptable. Perusahaan juga memiliki net profit margin sebesar 11,8%, sehingga dapat disimpulkan strategi yang sesuai untuk praktek daur ulang sampah plastik berkelanjutan di perusahan tersebut adalah strategi agresif yakni SO (Strength-Opportunity) dengan menambah investasi untuk meningkatkan skala usaha dan mengintegrasikan perlindungan lingkungan pada standar usaha. The practice of plastic waste recycling in developing countries has not paid attention to environmental and health aspects. The Andusti Simpari company in Bengkulu City is a small-scale plastic waste recycling company that faces this common problem which has the potential to cause Eutrophication Potential (EP), Global Warming Potential (GWP) and Human Carcinogenic Toxicity (HCT). This study aims to formulate a sustainable plastic waste recycling strategy based on an analysis of environmental, economic and health aspects. The methods used in this research are Life Cycle Assessment (LCA), LCC, ARKL and SWOT-QSPM. The results of this study indicate that the potential impact value of GWP is 3.95782 kg CO2-eq, EP is 0.1779 kg PO4-eq, HCT is 0,13550 kg 1,4-DCB and worker exposure to microplastics is declared safe/acceptable. The company has a net profit margin of 11,8%, therefore it can be concluded that the appropriate strategy for sustainable plastic waste recycling practices in the company is an aggressive strategy namely SO (Strength-Opportunity) by increasing investment to increase business scale and integrate environmental protection into business standards. |