Intelijen identik dengan sesuatu yang sangat rahasia, baik itu orang-orangnya maupun aktivitasnya. Intelijen yang kita kenal biasanya berkaitan dengan ketahanan dan keamanan nasional. Namun dengan berkembangnya teknologi serta keterbukaan informasi saat ini, informasi-informasi yang bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi sebuah intelijen semakin terbuka. Dalam proses pengumpulan informasi selain dilakukan pengumpulan informasi secara tertutup, intelijen juga mengumpulkan informasi dari sumber terbuka, yaitu informasi yang tersedia di publik dan bisa diakses oleh siapapun. Pengolahan informasi dari sumber terbuka tersebut bisa menjadi sebuah intelijen yang bernilai dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran intelijen sumber terbuka (OSINT) dalam investigasi fraud, khususnya investigasi pada skema fraud dalam proses pengadaan barang dan jasa. Teori intelijen kriminal dan konsep proses OSINT dilakukan dalam melakukan analisis penelitian. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data primer dari wawancara dan juga sumber data sekunder melalui studi literatur. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa OSINT mempunyai peran pada investigasi fraud, yaitu pada tahapan pengumpulan data dan informasi, serta pengumpulan bukti-bukti terkait dengan kasus fraud tersebut. Intelligence is identical with something that is highly confidential, both its people and its activities. Intelligence as we know it is usually related to security and national security. However, with the development of technology and the current disclosure of information, information that can be used to be processed into intelligence is increasingly open. In the process of collecting information apart from collecting information in private, intelligence also collects information from open sources, namely information that is publicly available and can be accessed by anyone. Processing of information from these open sources can be a valuable intelligence in decision making. This study aims to look at the use of open source intelligence (OSINT) in fraud investigations, especially fraud schemes in the process of procuring goods and services. Intelligence criminal theory and OSINT process concept were used as tools of analysis in this research. This research method uses qualitative methods with primary data sources from interviews and secondary data sources through study of literature. The results of this study conclude that OSINT can be useful in fraud investigations, namely at the stage of collecting data and information, as well as collecting evidence related to the fraud case. |