Tinjauan kriminologis online romance scam di aplikasi Tinder dalam film dokumenter 'The Tinder Swindler' = Criminological review of online romance scam on Tinder in the documentary film 'The Tinder Swindler'
Defiera Anindita Putri;
Runturambi, Arthur Josias Simon, supervisor; Vinita Susanti, examiner
([Publisher not identified]
, 2023)
|
Kemunculan situs kencan daring membuka peluang baru bagi para penipu untuk melakukan variasi metode dalam aksi penipuannya, hal itu dapat dilihat dengan meningkatnya kasus online romance scam. Online romance scam terkadang digambarkan sebagai bentuk baru dari kejahatan, tetapi sebenarnya ini adalah cara terbaru dari kejahatan yang sudah ada. Tulisan ini akan memberikan tinjauan kriminologis tentang fenomena kejahatan online romance scam di aplikasi kencan daring dengan menggunakan Space Transition Theory dan Scammers Persuasive Techniques Model melalui penggambaran kasus di film dokumenter ‘The Tinder Swindler’. Metode yang digunakan adalah teknik analisis isi kualitatif, yang berguna untuk memahami isi, informasi, dan juga makna yang terkandung dalam media berupa film dan serial televisi. Hasil analisis menunjukan bahwa online romance scam terjadi karena ruang siber memberikan keuntungan bagi para penipu karena adanya fleksibilitas identitas, sifat ruang dan waktu yang dinamis, dan kurangnya pencegahan di dunia maya. Selain itu, kejahatan ini selalu berhubungan dengan pencurian identitas. Tulisan ini juga menemukan bahwa pelaku dalam film The Tinder Swindler menggunakan tujuh tahap untuk menipu korbannya. Tahap merawat korban adalah tahap yang paling penting bagi pelaku untuk mendapat kepercayaan korban. Kemudian, pelaku online romance scam menipu dalam jumlah uang yang besar dan menimbulkan kerugian psikologis yang serius bagi korban. The presence of online dating sites opens up new opportunities for fraudsters to carry out various methods in their fraudulent action, this can be seen by the increase of online romance scam cases. Online romance scam is sometimes portrayed as a new form of crime, but in fact it is the latest addition to an existing crime. This paper will provide a criminological review of online romance scam in online dating sites using the Space Transition Theory and the Scammers Persuasive Techniques Model through the representation on the documentary film, ‘The Tinder Swindler’. The method used is a qualitative content analysis technique, which is useful for understanding the content, information, and the meaning contained in the media in the form of films and television series. The results of analysis show that online romance scam occur because cyberspace provides many advantages for fraudsters due to the flexibility of identities, dynamic space and time, and the lack of deterrence in cyberspace. Moreover, this crime is always associated with identity theft. This paper also finds that the perpetrator in ‘The Tinder Swindler’ uses seven steps to deceive his victims. The stage of grooming the victim is the most important stage for the perpetrator to gain the victim's trust. Afterward, the perpetrators of online romance scam defraud large amounts of money and inflict serious psychological harm for the victims. |
TA-Defiera Anindita Putri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 76 pages : illustrations ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-23-01375469 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920517878 |