Penelitian ini membahas mengenai struktur dan isi puisi Aá¹-ṬūfÄn wa Asy-Syajarah karya Fadwa Tuqan. Puisi ini merupakan bentuk ekspresi penyair pasca terjadinya Perang Enam Hari tahun 1967 antara Arab dan Israel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna puisi, serta pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis ilmu balaghah untuk menemukan isi yang terkandung dalam puisi Aá¹-ṬūfÄn wa Asy-Syajarah terkait dengan peristiwa Perang Enam Hari tahun 1967. Struktur yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi diksi, imaji, tipografi, tema, rasa, nada, amanat, serta parafrasa. Sedangkan ilmu balaghah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah ilmu bayan. Berdasarkan hasil analisis, puisi ini banyak menggunakan diksi konotatif dengan kosakata mengenai alam sebagai metafora. Puisi ini bertemakan perlawanan, tepatnya perlawanan dari orang-orang Palestina setelah wilayah mereka berhasil dikuasai oleh Israel pada Perang Enam Hari 1967. Berdasarkan analisis balaghah, jenis ilmu bayan yang paling mendominasi dalam puisi ini adalah isti’arah. This research discusses the structure and content of the poem Aá¹-ṬūfÄn wa Asy-Syajarah by Fadwa Tuqan. This poem is a form of the poet's expression after the Six Day War in 1967 between Arabs and Israelis. The method used in this research is qualitative research using literature study techniques. The purpose of this research is to find out the structure and meaning of the poem, as well as the message the poet wants to convey. The analysis was carried out using structuralism approach and balaghah theory to find the contents contained in the poem Aá¹-ṬūfÄn wa Asy-Syajarah related to the Six Day War. The structures analyzed in this study include diction, image, typography, theme, feeling, tone, message, and paraphrase. While balaghah theory analyzed in this study is ilmu bayan. Based on the results of the analysis, in terms of the structure, the poem Aá¹-ṬūfÄn wa Asy-Syajarah uses a lot of connotative diction with vocabulary about nature as a metaphor. The theme of this poem is about resistance of the Palestinians after their territory was successfully controlled by Zionists during the Six Day War in 1967. Based on the balaghah analysis, the most dominant type of ilmu bayan in this poem is isti'arah. |