:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Persepsi Kerja Afektif Animator Jepang Freelance dalam Kondisi Kerja yang Rentan Tereksploitasi = The Perception of Affective Work of Japanese Freelance Animators in Vulnerable Exploited Working Conditions

Nidar Lutfiyatur Rohmah; Kurniawaty Iskandar, supervisor; Mizuno, Kosuke, examiner; Diah Madubrangti, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Penelitian ini membahas kondisi kerja yang dialami oleh animator freelance dalam industri anime Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang kondisi kerja animator Jepang freelance serta menguraikan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh animator. Penelitian ini juga menganalisis persepsi animator Jepang freelance terhadap kerja afektif yang membuat mereka bertahan pada kondisi kerja yang rentan tereksploitasi. Teori eksploitasi dan affective labor digunakan dalam penelitian ini untuk mengkaji kondisi kerja animator freelance Jepang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat studi literatur dengan menggunakan data resmi yang diterbitkan oleh pemerintah Jepang, hasil survei lembaga, buku, artikel jurnal, video dan wawancara. Hasil studi menunjukkan bahwa kondisi kerja animator freelance dengan gaji yang rendah dan jam kerja yang panjang menjadi masalah utama bagi animator sejak tahun 1950-an hingga saat ini. Berbagai upaya perbaikan telah dilakukan oleh pemerintah hingga organisasi non-profit untuk membantu animator. Namun, sulit bagi animator freelance untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan standar karena adanya sistem komite produksi. Selain itu, adanya perasaan afektif terhadap pekerjaan, membuat animator tetap bertahan dalam kondisi kerja yang rentan tereksploitasi.

This study examines the working conditions experienced by freelance animators in the Japanese anime industry. This study aimed to analyze the working conditions of Japanese freelance animators and describe the efforts made to overcome the problems faced by animators. This study also examines the perceptions of Japanese freelance animators on affective work that makes them survive the working conditions vulnerable to exploitation. The theory of exploitation and affective labor is used in this study to examine the working conditions of Japanese freelance animators. This study uses a qualitative method of literature study using official data published by the Japanese government, results of institutional surveys, books, journal articles, videos, and interviews. The study results show that working conditions for freelance animators with low salaries and long working hours have been a significant problem for animators from the 1950s until today. The government and non-profit organizations have made various improvement efforts to help animators. However, it is difficult for freelance animators to get a standard salary because of the production committee system. The existence of an affective feeling towards work makes animators survive in working conditions that are vulnerable to exploitation.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Nidar Lutfiyatur Rohmah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 102 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-96999312 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920518243