Kapasitas adalah kemampuan daerah dan masyarakat untuk melakukan tindakan pengurangan tingkat ancaman dan tingkat kerugian akibat bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel yang paling mempengaruhi, karakteristik tingkat kapasitas komunitas dalam menghadapi bencana kebakaran, dan keterkaitan tingkat kapasitas dengan bencana kebakaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner purposive sampling ke 62 ketua RW yang ada di Kecamatan Matraman dan kuesioner FAHP kepada 9 ahli di bidang bencana kebakaran perkotaan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode FAHP, skoring, dan regresi linier sederhana. Analisis dilakukan dengan analisis regresi dan spasial deskriptif untuk melihat persebaran tingkat kapasitas secara spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan kebakaran sebagai variabel yang paling mempengaruhi dan properti komunitas sebagai yang paling kurang mempengaruhi. Terdapat 22 rukun warga dengan tingkat kapasitas rendah, 30 rukun warga dengan tingkat kapasitas sedang, dan 10 rukun warga dengan kapasitas tinggi. Karakteristik wilayah pada tingkat kapasitas tinggi didominasi oleh jalan lebar, kepadatan bangunan rendah, kualitas bangunan permanen, dan penggunaan lahan permukiman. Tingkat kapasitas rendah didominasi oleh jalan sempit, kepadatan bangunan tinggi, kualitas bangunan semipermanen, dan penggunaan lahan permukiman. Sementara itu, pada kapasitas sedang memiliki karakteristik kombinasi antara tingkat rendah dan tinggi. Terdapat keterkaitan antara tingkat kapasitas dengan bencana kebakaran yang signifikan dengan pengaruh yang terbalik, sehingga tiap peningkatan kapasitas akan menurunkan bencana kebakaran. Capacity is the ability of a state and people to cope with disaster to reduce hazard and potential losses. This research aims to analyze the most influencing factor, characteristics on each of the capacity level and linkage between capacity level and urban fire disaster. The method that is used in this research is purposive sampling to 62 head of RW (Neighborhood Community) and FAHP to 9 experts in urban fire. Data processing is done with FAHP, scoring, and simple linear regression. To analyze the processed data this research uses regression analysis and spatial descriptive. Result shows that fire prevention is the most influential variable while community property is the least influential variable. There are 22 RW with low capacity level, 30 RW with moderate capacity level, and 10 RW with high capacity level. Characteristic in the high capacity level is dominated by wide roads, low building density, permanent building, and residential land use. Characteristics in the low capacity level are shown by narrow roads, high building density, semipermanent building, and residential land use. While the moderate capacity level has a combined characteristics of low capacity and high capacity level. There is a significant linkage between capacity level and urban fire disaster with reverse effect, in essence every capacity enhancement will result in disaster reduction. |