Latar Belakang: Obesitas merupakan masalah global yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada individu sedenter. Peningkatan lemak viseral pada obesitas berperan penting dalam terjadinya kelainan metabolik, seperti hiperurisemia. Hiperurisemia dapat mengakibatkan disfungsi endotel yang menyebabkan aterosklerosis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara lemak viseral dan asam urat pada pekerja kantor di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.Metode: Studi potong lintang ini dilakukan pada 92 pekerja kantor dengan obesitas (IMT ≥25 kg/m2) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Pengukuran lemak viseral menggunakan bioelectrical impedance analysis (BIA) seca mBCA 525, dengan lemak viseral ≥2,3 L pada laki-laki; ≥1,7 L pada perempuan menunjukkan peningkatan lemak viseral. Faktor komorbiditas juga diobservasi pada studi ini.Hasil: 29% subjek dengan hiperurisemia dan 86% subjek dengan lemak viseral yang tinggi. Median lemak viseral 2,8 L dan rerata asam urat serum 5,7 mg/dL. Komorbid tertinggi, yaitu dislipidemia, disusul dengan hipertensi, merokok, dan DM. Terdapat korelasi positif yang signifikan dengan kekuatan lemah antara lemak viseral dan asam urat serum (r=0,363; p<0,001).Kesimpulan: Ditemukan korelasi positif yang signifikan dengan kekuatan lemah antara lemak viseral dan asam urat serum pada pekerja kantor dengan obesitas Background: Obesity is an increasing, global public health issue, largely in sedentary lifestyle. Increased visceral fat in obesity has an important role in metabolic disorders, including hyperuricemia. Hyperuricemia can result in endothelial dysfunction that causes atherosclerosis. This study examined correlation between visceral fat and uric acid in obese office workers at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital.Method: This cross sectional study involving 92 office workers with obesity (BMI ≥25 kg/m2) at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Visceral fat (VF) was measured using bioelectrical impedance analysis (BIA) seca mBCA 525, and VF ≥2,3 L in men; ≥1,7 L in women was defined as increased VF. The frequencies of comorbidity were also investigated.Results: 29% of subjects with hyperuricemia and 86% of subjects with increased VF. Median VF was 2.8 L and mean serum uric acid was 5.7 mg/dL. The highest comorbidity is dyslipidemia, followed by hypertension, smoking, and DM. There is a significant positive weak correlation between visceral fat and serum uric acid (r=0.363; p<0.001).Conclusion: This study shows a significant positive weak correlation between visceral fat and serum uric acid in office workers with obesity. |