Keberadaan satwa mamalia memiliki peran penting dalam ekosistem hutan, yaitu sebagai penyubur tanah, penyerbuk bunga, dan pemencar biji. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keanekaragaman dan dominansi mamalia yang berada pada lokasi pemasangan camera trap pada DAS Katingan di kawasan restorasi lahan gambut Katingan Mentaya Project, Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data camera trap yang terpasang di lokasi pemasangan camera trap di DAS Katingan. Data yang digunakan merupakan data camera trap yang telah dipasang dari tahun 2019—2021 (3 tahun) di lokasi pemasangan camera trap pada DAS Katingan yang terdiri dari Klaru, Bakumin, dan Hantipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah jenis mamalia yang berhasil dideteksi camera trap pada ketiga lokasi pemasangan camera trap adalah sebanyak 43 spesies dari 20 famili dan 7 ordo. Dari 43 spesies tersebut terdapat 6 jenis mamalia yang merupakan satwa endemik Kalimantan, yaitu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), owa kelawo (Hylobates albibarbis), bekantan kahau (Nasalis larvatus), lutung buhis (Presbytis rubicunda), kijang kuning (Muntiacus atherodes), dan sukau pukang (Exilisciurus exilis). Nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Weiner (H’) pada DAS Katingan adalah 2,82 sehingga dikategorikan kenanekaragaman sedang, nilai Indeks Kemerataan Simpson (E) 0,75 sehingga dikategorikan kemerataan populasi tinggi, nilai Indeks Dominansi Simpson (D) 0,08 sehingga tidak ada spesies yang mendominansi. Lima jenis mamalia dengan nilai kelimpahan jenis dan encounter rate (ER) tertinggi secara urutan adalah babi nangui (Sus barbatus), monyet beruk (Macaca nemestrina), bajing kelapa (Callosciurus notatus), beruang madu (Helarctos malayanus), dan tupai akar (Tupaia glis). The existence of mammals has an important role in forest ecosystems, namely as soil fertilizer, flower pollinator, and seed spreader. The purpose of this study is to analyze the diversity and dominance of mammal at the camera trap installation location in Katingan Watershed in the peatland restoration area of Katingan Mentaya Project, Central Kalimantan. This research was conducted by processing camera trap data at the camera trap installation location in the Katingan Watershed. The camera trap data used in this study is camera trap data that has been installed from 2019-2021 (3 years) at the camera trap installation location in the Katingan Watershed which consists of Klaru, Bakumin, and Hantipan. The results showed that the number of mammal species detected by the camera trap at the three camera trap installation location is 43 species from 20 families and 7 orders. From 43 species, there are 6 types of mammals which are endemic to Kalimantan, namely borneo orangutan (Pongo pygmaeus), white bearded gibbon (Hylobates albibarbis), proboscis monkey (Nasalis larvatus), maroon leaf monkey (Presbytis rubicunda), bornean yellow muntjac (Muntiacus atherodes), and plain pygmy squirell (Exilisciurus exilis). The Shannon-Weiner Species Diversity Index (H') value in the Katingan Watershed is 2.82 so it is categorized as moderate diversity, Evenness Index (E) value is 0.75 so it is categorized as high population evenness, Dominance Index (D) value is 0.08 so there is no dominating species. The five species of mammals with the highest Species Abundance and Encounter Rate (ER) values in order are the banded pig (Sus barbatus), pig-tailed macaque (Macaca nemestrina), plantain squirell (Callosciurus notatus), sun bear (Helarctos malayanus), and common treeshrew (Tupaia glis). |