:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Feminisme dan Perkembangan Kontrasepsi di Prancis = Feminism and The Development of Contraception Use in France

Elyse Selima Darby; Airin Miranda, supervisor; Myrna Laksman-Huntley, examiner; Danny Susanto, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Kontrasepsi memiliki fungsi utama, yaitu sebagai alat kontrol fertilitas dan sebagai alat pelindung dari penyakit yang ditularkan secara seksual, namun selain fungsi inherennya, kontrasepsi juga telah lama menjadi simbol emansipasi perempuan di Prancis bagi para feminis yang menganggapnya sebagai alat bagi perempuan untuk mencapai kesetaraan dan mewujudkan potensi sosial, ekonomi, dan intelektualnya secara penuh. Di Prancis, metode kontrasepsi yang paling sering digunakan merupakan kontrasepsi oral atau pil, namun dewasa ini telah terdeteksi fenomena La Crise de la Pilule, yaitu kecenderungan peralihan dari metode tersebut ke metode lainnya yang dinilai lebih aman (Bajos, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana perkembangan kontrasepsi di Prancis dipengaruhi oleh gerakan feminisme gelombang keempat dan juga mengidentifikasikan ketidaksetaraan sosial yang terjadi di dalamnya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif Creswell (2018) yang kemudian dianalisis menggunakan teori feminisme interseksional karya Kimberlé Crenshaw (1997), penelitian ini telah menemukan bahwa gerakan feminisme gelombang empat memiliki hubungan yang timbal balik dengan perkembangan praktik penggunaan kontrasepsi baik itu secara positif maupun negatif. Penelitian ini juga menemukan bahwa kontrasepsi di Prancis masih bersifat anti perempuan dengan masalah rasisme dan seksisme yang khususnya merugikan perempuan imigran Afrika Sub-Sahara yang cenderung beralih ke metode kontrasepsi yang paling tidak efektif.

The usage of contraception has mainly revolved around fertility control and the prevention of STDs and STIs. Aside from its inherent function, contraception in France has long been perceived as a symbol of women's emancipation. Feminists often see it as a tool for women to achieve equality and reach their social economic and intellectual potential. The oral pill is the most commonly used method of contraception in France. However, a recent study in France has detected a phenomenon called the La Crise de la Pilule, which is the decrease in oral contraceptives, with women switching to alternative methods that are considered safer (Bajos, 2014). This article aims to find the link between the development of contraception use in France and its fourth-wave feminist movement, and also to identify the social inequalities that occur within. By using Creswell's qualitative research method (2018), analyzed by Crenshaw's intersectional feminism theory (1997), this study has found that the fourth-wave feminist movement has a reciprocal relationship with the development of contraceptive use in a negative and also positive way. This article also reveals that contraception use in France is still not in favor of women with its issue of racism and sexism that significantly impact Sub-Saharan African immigrant women who tend to switch to the least effective contraceptive methods.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Elyse Selima Darby.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 28 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-23-94553939 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920518790