:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan Perilaku Makan dan Faktor Lainnya dengan Status Gizi Lebih pada Siswa di SMA Negeri 3 Jayapura = The Association between Eating Behavior and Other Related Factors with Overnutritional Status Among Student at Senior High School 3 Jayapura

Thonnay Nickelda Nawipa; Trini Sudiarti, supervisor; Anna Fitriani, examiner; Wahyu Kurnia Yusrin Putra, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Remaja adalah kelompok umur yang rentan mengalami masalah gizi salah satunya masalah gizi lebih. Gizi lebih (overweight dan obesitas) pada remaja dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan dan merupakan faktor risiko penyakit tidak menular saat dewasa. Telah terjadi peningkatan prevalensi gizi lebih pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Prevalensi gizi lebih pada remaja di Papua (40,3%) lebih tinggi dibandingkan prevalensi gizi lebih di tingkat Nasional (29,5%).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi lebih dengan beberapa faktor pada siswa di SMA Negeri 3 Jayapura. Variabel dependen pada penelitian ini adalah status gizi lebih. Sedangkan variabel independennya yaitu perilaku makan, jenis kelamin, asupan zat gizi makro, citra tubuh, pengetahuan gizi, aktivitas fisik, merokok, durasi tidur, stres, teman sebaya, uang saku dan tingkat pendidikan orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2022 di SMA Negeri 3 Jayapura dengan jumlah responden 155 siswa yang dipilih menggunakan metode quota sampling. Data diperoleh melalui pengukuran antropometri, pengisian kuesioner secara mandiri, dan pengisian formulir estimated food record. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil menunjukan bahwa prevalensi gizi lebih pada siswa di SMA Negeri 3 Jayapura sebesar 43,9%. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, citra tubuh, teman sebaya dengan status gizi lebih. Sedangkan tidak terdapat hubungan antara perilaku makan, jenis kelamin, asupan protein, pengetahuan gizi, aktivitas fisik, merokok, durasi tidur, stres, uang saku, dan tingkat pendidikan orang tua dengan status gizi lebih. Namun terdapat kecenderungan status gizi lebih banyak dialami oleh kelompok siswa dengan perilaku makan tidak sehat dan asupan protein lebih. Pihak sekolah disarankan untuk rutin melakukan pemantauan status gizi, memberikan edukasi terkait gizi seimbang dan status gizi, melakukan bimbingan konseling terkait pengelolahan stres dan citra tubuh kepada para siswa.

Adolescents are an age group that is prone to nutritional problems, one of which is overnutrition. Overnutrition (overweight and obesity) in adolescents can cause adverse health effects and is a risk factor for non-communicable diseases in adulthood. There has been an increase in the prevalence of overnutrition at the local, national, and international levels. The prevalence of overnutrition in adolescents in Papua (40.3%) is higher than the prevalence of overnutrition at the national level (29.5%).
This study aims to determine the association between overnutritional status with several factors among students in Senior High School 3 Jayapura. The dependent variable in this study was overnutritional status. The independent variables were eating behaviour, gender, macro nutrional intake, body image, nutritional knowledge, physical activity, smoking, sleep duration, stress, peers, pocket money and parent education level. This research is a quantitative study using cross sectional design. This study conducted in August 2022 at Senior High School 3 Jayapura with a total of respondents 155 students who were selected using the quota sampling method. Anthropometric measurements, questionnaires completed by independently, and an estimated food record form were used to collect data. Data was analyzed univariate and bivariate using the Chi square test.
The results show that the prevalence of overnutrition in students at Senior High School 3 Jayapura was 43.9%. Statistical test results show that there were a significant relationship between energy intake, carbohydrate intake, fat intake, body image and peers with overnutrition. There was no relationship between eating behavior, gender, protein intake, nutritional knowledge, physical activity, smoking, sleep duration, stress, pocket money, and education level of parents with overnutritional status, but there was a tendency for overnutritional status in the group with unhealthy eating beaviour and high protein intake. Suggestions for schools to routinely monitor nutritional status, provide education related to balanced nutrition and nutritional status, conduct counseling related to stress management and body image to students.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Thonnay Nickelda Nawipa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xix, 122 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-25585361 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920518899