:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Permasalahan Konsepsi Harta Bersama Dalam Kepemilikan Saham Perseroan Terbatas (Studi Kasus Putusan Nomor 80/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Utr) = Problems with the Concept of Joint Assets in the Share Ownership of a Limited Liability Company (Analytical Study of Verdict Number 80/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Utr)

Mutiara Husna Wahono; Lauditta Humaira, supervisor; Akhmad Budi Cahyono, examiner; Afdol, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Perseroan terbatas sebagai badan hukum menganut prinsip entitas hukum yang terpisah (separate legal entity) yang melahirkan konsep pertanggungjawaban terbatas (limited liability) dari para pemegang sahamnya. Adanya kedua konsep tersebut otomatis memisahkan kekayaan perseroan terbatas dari kekayaan pribadi para pemegang sahamnya. Meskipun pemegang saham merupakan pemilik sebagian dari perseroan terbatas, para pemegang saham tidak dapat menuntut harta kekayaan perseroan terbatas. Saham yang diperoleh saat berada dalam status perkawinan dapat menjadi harta bersama. Akan tetapi, Undang-Undang Perkawinan Indonesia tidak memberikan pengaturan atau mekanisme khusu terkait pembagian harta bersama, sehingga Hakim diberikan amanah untuk memutus hal tersebut. Metode penelitian yang Penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif yang bersifat yuridis-normatif. Berdasarkan analisis Penulis, masih terjadi kesalahpahaman, baik pada Majelis Hakim maupun masyarakat secara umum, mengenai konsepsi aset badan hukum dikaitkan dengan harta bersama dalam perkawinan. Maka, Penulis menyarankan untuk dibuat suatu pengaturan lebih lanjut mengenai harta bersama, peningkatan sosialisasi mengenai perjanjian perkawinan, dan penulisan lebih detail mengenai daftar harta bersama dalam gugatan.

A limited liability company as a legal entity adheres to the principle of a separate legal entity which creates the concept of limited liability of its shareholders. The existence of these two concepts automatically separates the assets of the limited liability company from the personal assets of its shareholders. Even though the shareholders are part owners of the limited liability company, the shareholders cannot claim the assets of the limited liability company. Shares acquired while in marital status can become joint property. However, the Indonesian Marriage Law does not provide special arrangements or mechanisms regarding the distribution of joint assets, so the Judge is given the mandate to decide on this matter. The research method that the author uses in writing this thesis is a normative legal research method that is juridical-normative in nature. Based on the author's analysis, there are still misunderstandings, both among the Panel of Judges and the general public, regarding the conception of legal entity assets as being related to joint assets in marriage. So, the author suggests making further arrangements regarding joint assets, increasing socialization regarding marriage agreements, and writing in more detail regarding the list of joint assets in lawsuits.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Mutiara Husna Wahono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 110 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-90416781 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920519106