Nanopartikel perak (NP Ag) banyak digunakan juga sebagai agen antibakterial untuk peralatan rumah tangga, pelapis, sensor, kosmetik. Meningkatnya permintaan produk yang mengdanung nanopartikel dalam fasilitas produksi, limbah, dan pengolahan air memudahkan pemaparan nanopartikel pada lingkungan dan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman. Pada penelitian ini NP Ag disintesis dengan mereduksi perak nitrat (AgNO3) dengan variasi kombinasi natrium sitrat dan asam tanat untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap ukuran NP Ag yang dihasilkan. Sintesis NP Ag dilakukan dengan mengontrol konsentrasi asam tanat dari 0,025 mM; 0,25 mM; dan 5 mM, sehingga ukuran NP Ag meningkat dari 15,49 ± 4,41 nm; 27,26 ± 4,097 nm; dan 46,86 ± 7,36 nm. Variasi konsentrasi yang digunakan adalah 6-8 mg/L, 13-16 mg/L, 21-24 mg/L. Instrumentasi yang digunakan adalah spektrofotometer UV−Vis , transmission electron microscope (TEM), atomic absobtion spectrophotometer (AAS), dan x-ray diffraction (XRD). Pengaruh NP Ag terhadap perkecambahan, pertumbuhan dan kdanungan H2O2 dari kecambah biji jagung dan kacang merah diukur. Pada kecambah jagung variasi NP Ag 27 nm 21-24 mg/L menunjukan hasil yang paling baik semua parameter, dan hasil terendahnya pada NP Ag 50 nm 21-24 mg/L. Pada kacang merah Variasi NP Ag 15 nm 13-16 mg/L hasil yang paling tinggi pada semua parameter, dan hasil terendahnya pada NP Ag 50 nm 21-24 mg/L. Silver nanoparticles (Ag NPs) are widely used as antibacterial agents for household appliances, coatings, sensors, cosmetics. The increasing demand for products containing nanoparticles in production, sewage, and water treatment facilities facilitates the exposure of nanoparticles to the environment and affects the growth of plants. In this study, Ag NPs were synthesized by reducing AgNO3 with various combinations of sodium citrate and tannic acid to determine how it affects the size of the resulting Ag NPs. Synthesis of Ag NPs was carried out by controlling the concentration of tannic acid from 0.025 mM; 0.25mM; and 5 mM, so that the size of the Ag NPs increased from 15.49 ± 4.41 nm; 27.26 ± 4.097 nm; and 46.86 ± 7.36 nm. Various concentrations used were 6-8 mg/L, 13-16 mg/L, 21-24 mg/L. The instrumentation used is a UV-Vis spectrophotometer, transmission electron microscope (TEM), atomic absorption spectrophotometer (AAS), and x-ray diffraction (XRD). The effect of Ag NPs on germination, growth and H2O2 content of corn and kidney bean sprouts was measured. In corn sprouts the 27 nm Ag NP 21-24 mg/L showed the best results for all parameters, and the lowest results were on the 50 nm Ag NP 21-24 mg/L. Red bean Variation 15 nm Ag NP 13-16 mg/L the highest results for all parameters, and the lowest results at 50 nm Ag NP 21-24 mg/L. |