Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dan menganalisis kendala dari pelaksanaan SPIP pada Satuan Kerja X. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dibantu dengan data kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal pada Satuan Kerja X belum efektif dan memerlukan penguatan. Unsur yang masih memerlukan penguatan adalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko, dan pemantauan. Sedangkan untuk unsur kegiatan pengendalian dan informasi dan komunikasi sudah efektif. Pada lingkungan pengendalian, sub unsur yang masih memerlukan penguatan ialah komitmen terhadap kompetensi, struktur organisasi, pendelegasian wewenang, dan kebijakan serta praktik pembinaan SDM. Pada unsur penilaian risiko, identifikasi risiko dan analisis risiko masih memerlukan penguatan. Dan pada unsur pemantauan, sub unsur yang masih memerlukan penguatan ialah pemantauan berkelanjutan dan evaluasi terpisah. Saran perbaikan yang bisa ditempuh agar SPIP menjadi efektif ialah dengan pembuatan kebijakan dan mensosialisasikan ke seluruh pegawai, melaksanakan manajemen SDM, melaksanakan penilaian mandiri, melakukan evaluasi terkait dengan pengendalian internal secara berkala serta mendokumentasikan hasil dari evaluasi tersebut dan menumbuhkan kesadaran terkait pengendalian internal pada seluruh pegawai di Satuan Kerja X. This study aims to analyze the effectiveness of the Government's Internal Control System (SPIP) and to analyze the constraints of SPIP implementation on Work Unit X. This research uses a quantitative descriptive method assisted with qualitative data. The results of the study indicate that internal control in Work Unit X is not yet effective and requires strengthening. Elements that still require strengthening are the control environment, risk assessment, and monitoring. As for the elements of control and information and communication activities have been effective. In the control environment, the sub-elements that still need strengthening are commitment to competence, organizational structure, delegation of authority, and HR development policies and practices. The elements of risk assessment, risk identification and risk analysis still need strengthening. And in the monitoring element, the sub-elements that still need strengthening are continuous monitoring and separate evaluation. Suggestions for improvements that can be taken so that the SPIP becomes effective are by making policies and socializing them to all employees, implementing HR management, carrying out self-assessments, conducting regular evaluations related to internal control and documenting the results of these evaluations and raising awareness regarding internal control for all employees. in Work Unit X. |