Sumber Daya Manusia Polri (SDM Polri) memiliki banyak fungsi dalam kegiatannya, salah satu diantaranya yakni konsultasi mengenai anak-anak anggota. Dalam penelitian ini didapatkan anak anggota yang memiliki kebutuhan khusus (ABK). Anak Berkebutuhan Khusus merupakan individu yang kurang mampu untuk mengatur dan melakukan kegiatan tertentu pada umumnya, tanpa selalu menunjukkan ketidak mampuan mental, emosi dan fisik tertentu. Macam-macam ABK yang ada diantaranya Disleksia, ADHD, Autisme, Down Sydrome dll. Disleksia merupakan kesulitan membaca, mengeja, menulis dan kesulitan dalam mengartikan atau mengenali struktur kata-kata yang memberikan efek terhadap proses belajar atau gangguan belajar. Penyebab dari disleksia adalah gangguan neurologis dan genetik. Pada penelitian ini subjek yang diteliti oleh peneliti diberikan asesmen berupa wawancara, observasi, WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children), SPM (Standard Progressive Matrices), VSMS (Vineland Social Maturity Scale), dan tes informal membaca dan didapatkan bahwa subjek memiliki gangguan disleksia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif. Peneliti memberikan intervensi berupa cara mengajar dengan metode Fernald, metode ini merupakan pendekatan multisensori untuk pengajaran membaca, menulis dan mengeja pada anak. Hasil dari intervensi yang dilakukan sebanyak 10 sesi (pretest dan postes) dan didapatkan bahwa metode ini efektif digunakan untuk anak disleksia. |