Perancangan Aplikasi Penjaminan Proyek dengan Pendekatan Business Process Reengineering = Designing a Project Quality Assurance Application with a Business Process Reengineering Approach
Muhammad Ziyad Nafis;
M. Dachyar, supervisor; Arian Dhini, examiner; Novandra Rhezza Pratama, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022)
|
Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses berupa pengembangan aplikasi digital di perusahaan properti dengan menggunakan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) untuk mempercepat waktu proses pelaporan defect pada saat proses penjaminan proyek pembangunan berlangsung. Data proses bisnis dan dokumen operasional dikumpulkan dari tim proyek dan internal perusahaan dan dianalisis menggunakan Process Activity Mapping (PAM) dan Business Process Model Notation (BPMN) dengan bantuan software iGrafx. Penelitian ini merancang tiga skenario perbaikan proses yang terdiri dari pengembangan aplikasi digital mobile, pengimplementasian dasbor proyek pada web serta skenario gabungan dengan mengintegrasikan penggunaan aplikasi digital dengan dasbor proyek. Skenario 3 merupakan skenario ideal karena memiliki pengurangan waktu aktivitas dari 32 hari menjadi 12 hari dengan efisiensi tertinggi senilai 45% dikarenakan penggabungan konsep antara skenario 1 dan skenario 2 yaitu pengutilisasian aplikasi digital yang dilengkapi dengan sistem informasi dan terintegrasi datanya ke dalam dasbor proyek dapat menyelesaikan permasalahan pada proses pelaporan temuan dan rekapitulasi data yang memakan waktu lama. This research aims to design process improvements in the form of developing digital applications at property developer industry using the Business Process Reengineering (BPR) approach to speed up the process of reporting findings when checking development projects in progress. Data was collected from the project team and internal companies and analyzed using Process Activity Mapping (PAM) and Business Process Model Notation (BPMN) using iGrafx software. This research produced three process improvement scenarios consisting of developing digital mobile applications, implementing project dashboards on the web and combined scenarios by integrating applications formed with project dashboards. Scenario 3 is the ideal scenario because it reduces the cycle time of quality assurance process from 32 days to 12 days with the highest efficiency of 45% which can solve problems in the process of reporting findings and data recapitulation which takes a long time. |
![]()
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 154 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-23-30161793 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920520012 |