Perpustakaan sekolah memiliki manfaat sangat penting. Satu fungsi penting pemanfaatanperpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar. Siswa dapat melakukan kegiatan literasi bacatulis yang merupakan bagian dari pelayanan perpustakaan. Namun, bagi siswa yang mengalami keterlambatan paham literasi baca tulis tentu menjadi hal yang sangat sulit untuk memanfaatkanperpustakaan sebagai sumber belajar. Oleh karena itu, dirancang teknik pembelajaran konsultasi, mandiri dan dorongan moral (KO-MAN-DO) pada kegiatan literasi baca tulis (LI-BAS) di perpustakaansekolah oleh pustakawan sekolah. Tujuan utama penelitian ini adalah membantu siswa mengatasi masalah keterlambatan paham LI-BAS dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan kondisi objek kajian pada kondisi awal dan kondisi akhir. Teknik pengumpulandata dengan observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif objek kajiankemampuan baca tulis. Subjek penelitian adalah 4 orang siswa yang lambat paham LI-BAS di SMPN3 Galang. Hasil yang diperoleh setelah penerapan LI-BAS KO-MAN-DO berupa peningkatankemampuan membaca dan menulis rata-rata siswa sebesar 38%. Indikator keberhasilan penelitian ini meliputi progres kemampuan membaca dan menulis. Berdasarkan capaian kondisi akhir siswa makadinyatakan bahwa teknik KO-MAN-DO dapat diterapkan LI-BAS bersumber pada perpustakaan. |