Penelitian ini membahas strategi tutur dakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam mengkomunikasikan pesan moral di dalam dakwahnya. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan jenis metafora dalam strategi tutur dakwah UAS dan menjelaskan fungsi ilokusi dalam strategi tutur dakwah UAS. Penelitian ini menggunakan ancangan Crtical Metaphor Analysis (CMA) (2004). Teori Metafora Konseptual (Lakoff & Johnson, 2003) dan Teori Tindak Tutur (Searle, 1979) digunakan sebagai landasan analisis untuk menemukan strategi tutur dalam dakwah UAS. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan gabungan teori linguistik kognitif (semantik kognitif dan pragmatik), ditemukan tiga jenis metafora implisit, yaitu metafora orientasional, metafora ontologi, dan metafora struktural, serta ditemukan pula satu jenis metafora eksplisit dalam bentuk simile. Tuturan-tuturan metaforis tersebut adalah strategi tutur UAS dalam menyampaikan pesan moral dalam dakwahnya karena di dalamnya terdapat tindak performatif yang mempunyai fungsi ilokusi yang berbeda-beda. Strategi tersebut di antaranya 1) menilai dengan mengklaim, menegaskan, dan menyatakan; 2) memerintahkan dengan melarang perbuatan tidak baik, menyuruh melakukan sesuatu sehingga ada perubahan, dan menyarankan kebaikan; 3) memengaruhi dengan menjanjikan kebaikan dan kebahagian dan menakut-nakuti akibat dari kesalahan; 4) mengekspresikan dengan mendoakan hal baik, mengapresiasi hal baik, dan menyindir hal-hal yang dianggap tidak pantas; dan terakhir, 5) mengatasnamakan dengan menghakimi sesuatu. Dari temuan tersebut tuturan metaforis dakwah UAS didominasi oleh tuturan aserftif yaitu sebanyak 54%. Dari penelitian ini disimpulkan, strategi tutur dakwah UAS berupa tuturan metaforis yang didominasi fungsi ilokusi aserif menjadi strategi yang baik untuk menyampaikan pesan moral dalam dakwah. Metafora berperan memudahkan para pendengar dakwah untuk memahami konsep abstrak keagaamaan. Fungsi ilokusi astertif membuat UAS dapat mengkomunikasikasikan pesan-pesan keagamaan dengan cara yang jujur, tegas, tetapi tetap menghargai dan menjaga perasaan para pendengar dakwahnya. This study discusses the speech strategy of Ustaz Abdul Somad (UAS) in communicating moral messages in his preach. The purpose of this study is to describe the types of metaphors in the UAS’s preaching speech strategy and explain the illocutionary function in the UAS’s preaching speech strategy. This study uses a Critical Metaphor Analysis (CMA) (2004) approach. Conceptual Metaphor Theory (Lakoff & Johnson, 2003) and Speech Act Theory (Searle, 1979) were used as the basis for finding speech strategies in UAS’s preach. By using qualitative descriptive methods and a combination of cognitive linguistic theory (cognitive semantics and pragmatics), three types of implicit metaphors were found, namely orientational metaphors, ontological metaphors, and structural metaphors, as well as one explicit metaphor in the form of simile. These metaphorical utterances are UAS's speech strategy in conveying moral messages in their preaching because they contain performative acts that have different illocutionary functions. These strategies including 1) assessing by claiming, asserting, and stating; 2) ordering by prohibiting, commanding, and suggesting; 3) influencing by promising and threatening; 4) expressing by praying, appreciating, and insulting; 5) declaring by judging something. From these findings, it was concluded that the metaphorical speech of UAS’s preach was dominated by assertive speech, as much as 54%. Metaphors play a role in making it easier for listeners to understand the abstract concept of religion. The assertive illocutionary function allows UAS to communicate religious messages in an honest, firm way, but still respects and protects the feelings of the listeners of their da'wah. |