Interkoneksi Sanad Keilmuan dalam Mujahadah Nihadlul Mustaghfirin dengan Sanad K.H Dalhar dan Pengaruh Ajarannya pada Masyarakat Muslim Indonesia = "Interconnection of Scientific Sanad in Mujahadah Nihadlul Mustaghfirin with Sanad K.H Dalhar and the Influence of His Teachings on Indonesian Muslim Society "
Hasna Qothrun Nadaa;
Siti Rohmah, supervisor; Basuni Imamuddin, examiner; Abdul Muta`ali, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023)
|
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri rantai sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin dan interkoneksinya dengan sanad K.H. Dalhar serta pengaruh ajarannya pada masyarakat Muslim Indonesia. Mujahadah ini menarik untuk dibahas sebab walaupun tidak terikat dengan organisasi masyarakat apapun, perkembangannya sangat pesat di berbagai daerah. Selain itu, pentingnya sanad keilmuan perlu untuk dikaji secara mendalam bukan hanya dalam ranah pembahasan hadits, tetapi juga mencangkup seluruh disiplin ilmu, dengan fungsi utamanya menjaga orisinalitas suatu ilmu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan interkoneksi sanad keilmuan sebagai fokus utama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pendekatan studi kasus melalui wawancara pada tokoh-tokoh yang bersangkutan. Dalam menganalisis interkoneksi sanad keilmuan mujahadah, penulis menggunakan teori integrasi-interkoneksi Amin Abdullah dan teori sanad keilmuan Abu Hamid Al-Ghazali. Berdasarkan teori tersebut menyimpulkan bahwa sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin masuk dalam kategori sanad ijazah, ketersambungan sanad keilmuan diberikan langsung oleh guru (Kyai Nahrowi Dalhar) kepada muridnya (Gus Muh). Eksistensi mujahadah ditemukan membawa pengaruh dalam merekatkan hubungan antar masyarakat dan meluaskan koneksi karena diikuti oleh ribuan masyarakat. This study aims to trace the chain of sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin and interconnection with sanad K.H. Dalhar, as well as the influence of its teachings on the Indonesian Muslim community. This mujahadah is interesting to discuss because although it is not tied to any community organization, its development is very rapid in various regions. In addition, the importance of scientific sanad needs to be studied in depth not only in the realm of hadith discussion but also covers all disciplines, with its main function being to maintain the originality of a science. This research was conducted by qualitative methods with the interconnection of scientific sanad as the main focus. The source of data used in this study comes from a case study approach through interviews with the figures concerned. In analyzing the interconnection of the mujahadah scientific sanad, the author uses Amin Abdullah's theory of integration-interconnection and the theory of Abu Hamid Al-Ghazali’s scientific sanad. Based on this theory, it is concluded that the sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin is included in the category of sanad diploma, and the connection of scientific sanad is given directly by the teacher (Kyai Nahrowi Dalhar) to his students (Gus Muh). The existence of mujahadah was found to influence bonding relations between communities and expand connections because it was followed by thousands of groups of people. |
TA-Hasna Qothrun Nadaa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 33 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-23-90655724 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920522282 |