Latar Belakang: Kontrol glikemik yang buruk merupakan kontributor utama terjadinya neuropati perifer diabetes (NPD), dan berkaitan dengan efikasi diri klien DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model intervensi holistik terintegrasi cempaka terhadap efikasi diri, kontrol glikemik dan perbaikan NPD klien DM tipe 2. Metode: Disain penelitian ini menggunakan mix method dengan strategi pendekatan eksploratoris sekuensial yang dilakukan dalam dua tahap. Penelitian tahap satu menguraikan pengembangan model dan modul intervensi keperawatan. Penelitian tahap dua adalah uji efektivitas model dengan menggunakan desain quasi-experimental dengan pendekatan pretest-posttest kontrol group design melibatkan 92 responden. Uji efektivitas menggunakan Generalized Estimating Equations (GEE). Hasil: Hasil penelitian tahap satu menghasilkan model intervensi yang holistik terintegrasi dengan intervensi coching kesehatan, latihan mindfulness dan partisipasi keluarga. Hasil uji efektivitas menunjukan model intervensi cempaka efektif meningkatkan efikasi diri pada bulan ke-3 sebesar 9,89 dan bulan ke-6 sebesar 11,52; menurunkan nilai HbA1c pada bulan ke-6 sebesar 0,9%; dan meningkatkan perbaikan neuropati perifer pada bulan ke-3 sebesar 23,98 dan bulan ke-6 sebesar 24,25. Kesimpulan: Model intervensi Cempaka terbukti meningkatkan efikasi diri, kontrol glikemik, dan perbaikan neuropati perifer, sehingga model ini layak direkomendasikan untuk diterapkan secara luas pada populasi klien DM tipe 2 dengan NPD usia dewasa di Indonesia. Background: Poor glycemic control is a major contributor to diabetic peripheral neuropathy (NPD) and is related to the self-efficacy of type 2 DM clients. This study aims to determine the effectiveness of the Cempaka integrated holistic intervention model in improving self-efficacy, glycemic control, and peripheral neuropathy conditions in clients with type 2 diabetes mellitus. Methods: The design of this study used a mixed method with a sequential exploratory approach strategy carried out in two stages. Phase one study describes the development of nursing intervention models and modules, literature studies, preliminary studies, expert tests, and readability tests. The second phase of the study was to test the effectiveness of the model using a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group design approach involving 92 respondents. Test effectiveness using Generalized Estimating Equations (GEE). Results: The first phase of the study resulted in a holistic intervention model integrated with health coaching interventions, mindfulness exercises and family participation. The results of the effectiveness test showed that the Cempaka intervention model was effective in increasing self-efficacy in the 3rd month by 9.89 and 11.52 in the 6th month; lowered the HbA1c value in the 6th month by 0.9%; and increased the improvement of peripheral neuropathy at the 3rd month of 23.98 and the 6th month of 24.25. Conclusion: The Cempaka intervention model has been proven to increase self-efficacy, and glycemic control, and improve peripheral neuropathy, so this model is worthy of being recommended for wide application in the adult population of type 2 DM clients with NPD in Indonesia. |