Perubahan masa remaja memiliki implikasi penting untuk memahami perilaku risiko pada remaja dan menuntut perhatian khusus dalam kebijakan, program, dan rencana pembangunan nasional. Investasi dalam kesehatan remaja sebaiknya dibangun dan dipertahankan lebih awal dan selanjutnya akan memungkinkan remaja untuk menjadi orang dewasa yang sehat yang berkualitas untuk berkontribusi secara positif di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peer education dengan metode terstruktur menggunakan media permaianan edukatif terhadap pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan reproduksi. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan pre dan post test dengan kelompok kontrol. Kelompok intervensi terdiri dari 60 responden dari SMPK San Carlos sedangkan kelompok kontrol 60 responden dari SMPN 1 Kewapante. Populasi dipilih berdasarkan cluster sampling dan menggunakan simple random sampling. Hasil uji t dan uji F secara simultan dengan MANOVA menunjukkan ada perbedaan dan pengaruh yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan praktik remaja pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p = 0,000 < 0,05). Peer edukasi juga secara simultan mempengaruhi peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik (R Square = 56%). Jenis kelamin perempuan, informasi dari orang tua dan media buku memperkuat pengaruh peer edukasi terhadap pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan reproduksi remaja (R Square = 59,4%). Teman sebaya, orang tua, media buku dan media permaian edukatif merupakan faktor penguat dan pendukung yang dapat diandalkan dalam edukasi kesehatan reproduksi. Rekomendasi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan metode promosi kesehatan reproduksi dengan memperdalam informasi dari remaja, teman sebaya, orang tua dan stakeholder dengan metode kualitatif. Changes in adolescence have important implications for understanding adolescent risk behaviors and demand special attention in national policies, programs and development plans. Investments in adolescent health should be built and sustained early and will subsequently enable adolescents to become healthy adults who are qualified to contribute positively in the community. This study aims to determine the effectiveness of peer education with structured methods using educational game media on reproductive health knowledge, attitudes and practices. This quasi-experimental study used pre and post test with control group. The intervention group consisted of 60 respondents from SMPK San Carlos while the control group was 60 respondents from SMPN 1 Kewapante. The population was selected based on cluster sampling and using simple random sampling. The results of simultaneous T test and F test with MANOVA showed there was a significant difference and influence between the knowledge, attitude and practice of adolescents in the intervention group compared to the control group (p = 0.000 <0.05). Peer education also simultaneously influenced the improvement of knowledge, attitude and practice (R Square = 56%). Female gender, information from parents and book media strengthened the effect of peer education on knowledge, attitudes and practices of adolescent reproductive health (R Square = 59.4%). Peers, parents, book media and educational game media are reinforcing and supporting factors that can be relied upon in reproductive health education. Future research recommendations are to develop reproductive health promotion methods by deepening information from adolescents, peers, parents and stakeholders using qualitative methods. |