Alih Wahana Folklor Momotaro ke Anime Peach Boy Riverside = Transnformation of the Folklore Momotaro into the Anime Peach Boy Riverside
Ekky Zakiyah Sani;
Citra Rindu Prameswari, supervisor; Didit Dwi Subagio, examiner; Rouli Esther, reviewer
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)
|
Peach Boy Riverside merupakan animasi dari Jepang yang ceritanya diadaptasi dari folklor terkenal Jepang dengan judul Momotaro. Berlandaskan perihal ini, penelitian dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan yang muncul dalam anime Peach Boy Riverside. Penulisan ini menggunakan teori adaptasi dari Linda Hutcheon (2006), sehingga ditemukan beberapa perubahan baru yang ditampakkan ke dalam anime ini. Perubahan tersebut terdiri dari, budaya barat yang banyak dimunculkan untuk menunjukkan bahwa oni tidak hanya ada di Jepang, kata ‘Momotaro’ yang mengalami perubahan istilah menjadi ras pembasmi oni, penyesuaian eksistensi hewan pendamping Momotaro, penciptaan karakteristik oni yang baru, pengaruh yang didapatkan dari kemunculan kekuatan ‘Momotaro’, serta banyaknya kritik diskriminasi yang ditunjukkan sebagai bentuk kritik sosial untuk membuka sudut pandang bahwa diskriminasi tidak hanya terjadi karena perbedaan ras saja, namun terbentuk akibat stereotip yang dibuat oleh masyarakat. Peach Boy Riverside is a Japanese anime adaptation based on the famous Japanese folklore called Momotaro. Based on this, a research study was conducted with the aim of describing the various forms of changes that appear in the anime Peach Boy Riverside. This research utilizes Linda Hutcheon's adaptation theory (2006), leading to the exploration of several new changes portrayed in this anime. These changes include the significant portrayal of Western culture to illustrate the existence of oni beyond Japan, the transformation of the term ‘Momotaro’ into a race of oni exterminators, adjustments made to the existence of Momotaro's animal companions, the creation of new oni characteristics, The impact gained from the emergence of the power of 'Momotaro', as well as the abundance of criticism against discrimination as a form of social critique, aiming to shed light on the fact that discrimination does not solely occur due to racial differences but is formed due to stereotypes created by society. |
MK-Ekky Zakiyah Sani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 34 pages ; illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-69389707 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920522955 |