Kekuatan Hegemonik dari Cincin Utama Sauron = The Hegemonic Power of the One Ring of Sauron
Muhammad Sabariman Sanityoso;
Melani Budianta, supervisor; Dhita Hapsarani, reviewer; Iswahyudi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)
|
Legendarium J.R.R. Tolkien tetap menjadi karya fiksi imajinatif yang masih bertahan karena karya tersebut dapat mengeksekusi tema-tema universal, seperti cinta dan nostalgia, dengan penuh nuansa. Meskipun diskusi dari komunitas Tolkien dan akademisi telah mengupas tuntas nuansa tersebut, masih banyak yang dapat dikatakan mengenai aspek pasca-kolonial dari sejarah Dunia Tengah. Makalah ini menyelidiki cara-cara di mana Sauron mewarisi cita-cita kolonial tuannya, Morgoth, dan membangun hegemoni dengan menggunakan Cincin Utama selama Zaman Kedua seperti yang diceritakan dalam The Silmarillion (1977). Meskipun sebagian besar disunting dan disatukan oleh Christopher Tolkien, The Silmarillion mencakup keseluruhan Legendarium, termasuk penciptaan Cincin Utama dan cincin-cincin kekuasaan rendahannya. Dengan mengidentifikasi dan menganalisis fenomena hegemoni politik dalam teks, makalah ini berargumen bahwa Sauron berusaha untuk mendominasi Dunia Tengah dengan memproduksi realita pasca-kolonial dengan kekuatan Cincin Utamanya. J.R.R. Tolkien’s Legendarium remains a timeless work of imaginative fiction because it executes universal themes, such as love and nostalgia, with nuance. While discussions from both the fan community and academia have thoroughly examined those nuances, much can still be said regarding the post-colonial aspect of Middle-earth’s history. This paper investigates the ways in which Sauron inherited the colonial ideals of his master, Morgoth, and established a hegemony by using the One Ring during the Second Age as told in The Silmarillion (1977). While it was mostly edited and pieced together by Christopher Tolkien, The Silmarillion covers the entirety of the Legendarium, including the creation of the One Ring and lesser rings of power. By identifying and analyzing the phenomena of political hegemony within the text, this paper argues that Sauron sought to dominate Middle-earth by producing post-colonial realities with the power of the One Ring. |
TA-Muhammad Sabariman Sanityoso.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-24-42446929 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920523124 |