Hubungan Leisure Satisfaction terhadap Subjective Well-being dan Happiness dalam konteks Leisure Reading pada Generasi Z = The Relationship Between Leisure Satisfaction in the Context of Leisure Reading to Subjective Well-being and Happiness in Generation Z
Nadira Ismaryanti;
Eko Handayani, supervisor; Rini Hildayani, examiner; Fitri Fausiah, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023)
|
Gen Z tumbuh dengan banyaknya pengaruh dari internet dan media sosial. Pemilihanaktivitas waktu luang juga dapat dipengaruhi oleh influencer di media sosial. Salahsatunya melalui pengaruh tren BookTok, Gen Z menjadi tertarik untuk membaca.Tujuan penelitian adalah untuk melihat kontribusi leisure satisfaction terhadapsubjective well-being dan happiness pada Generasi Z dalam konteks leisure reading.Peneliti juga bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat subjective well-being danhappiness pada jenis bacaan fiksi dan non-fiksi. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian korelasional non ekperimental. Leisure satisfaction diukur dengan LSS(Beard & Ragheb, 1980). Subjective well-being diukur dengan SWLS (Diener et al.,1985) dan PANAS (Watson et al., 1988). Sedangkan Happiness diukur dengan SHS(Lyubomirsky & Lepper, 1999). Diperoleh sebanyak 184 partisipan yang berusia 18-26tahun dan memiliki pilihan kegiatan membaca pada waktu luangnya. Secarakeseluruhan leisure satisfaction terbukti berkontribusi terhadap komponen subjectivewell-being dan happiness pada Generasi Z yang suka membaca di waktu luang.Sedangkan pada jenis bacaan fiksi, leisure satisfaction tidak terbukti secara signifikanberkontribusi terhadap happiness. Disimpulkan dari hasil pengukuran dengan T-testmenunjukkan bahwa tingkat happiness dan tingkat subjective well-being ditemukanlebih tinggi pada partisipan yang suka membaca non-fiksi dibandingkan fiksi Gen Z grew up with the influence of internet and social media. Social media influencers canimpact leisure activity choices, that is BookTok trend influenced Gen Z to read. The aim ofthis research is to see the contribution of leisure satisfaction to subjective well-being andhappiness in Generation Z in the context of leisure reading. Researcher want to see thedifferences level of subjective well-being and happiness in the types of fiction and non-fictionreading. This study uses a non-experimental correlational research method. Leisuresatisfaction is measured by LSS (Beard & Ragheb, 1980). Subjective well-being is measuredby SWLS (Diener et al., 1985) and PANAS (Watson et al., 1988). Happiness is measured bySHS (Lyubomirsky & Lepper, 1999). There were 184 participants aged 18-26 years who likesto read in their free time. Overall leisure satisfaction is proven to contribute to the componentsof subjective well-being and happiness of Generation Z in the context of leisure reading.Whereas in fiction reading, leisure satisfaction is not proven to significantly contribute tohappiness. It is concluded from the measurement results with the T-test, that happiness andsubjective well-being level is found to be higher in participants who like to read non-fiction. |
S-Nadira Ismaryanti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 51 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-23-53736162 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920523212 |