Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perilaku prososial berhubungan dengan sejumlah hasil positif di masa remaja seperti kepercayaan diri yang tinggi, lebih disukai teman, dan unggul secara akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kelekatan dengan orang tua dan gender dapat berkontribusi terhadap perilaku prososial siswa SMP di Banyuwangi. Pengambilan data secara cross-sectional dilakukan terhadap 1.217 partisipan dengan rentang usia 11-17 tahun (M = 13,52, SD = 1,04). Analisis multiple linear regression menunjukkan bahwa kelekatan dengan orang tua dan gender secara signifikan memprediksi perilaku prososial siswa di Banyuwangi (F(2, 1214) = 19.496, p < ,001, R² = 0,031). Siswa perempuan yang memiliki kelekatan dengan orang tua yang lebih tinggi secara signifikan menunjukkan perilaku prososial yang lebih baik. Previous studies found that prosocial behaviors have been linked with several positive outcomes in adolescence, including higher self-esteem, the tendency to be liked by friends, and excelling academically. This study aimed to assess how parental attachment and gender are contributed to prosocial behaviors among middle schoolers in Banyuwangi. Using a cross-sectional design, we conducted data collection on 1.217 participants with an age range of 11-17 years (M = 13,52, SD = 1,04). Multiple linear regression analysis indicated that parental attachment and gender significantly predicted prosocial behavior among students in Banyuwangi (F(2, 1214) = 19.496, p <,001, R² = 0,031). Female students and those with higher parent attachment levels have significantly better prosocial behavior. |