Munculnya teknologi informasi yang berkembang dari tahun ke tahun, memberikan dampak pada perubahan sistem administrasi pajak. Hal tersebut mendorong DJP melakukan perubahan pada teknologi dan proses bisnis pada sistem informasi perpajakan. Sistem baru yang dibentuk merupakan sistem yang bersifat terbuka terhadap ide dan kolaborasi dengan pihak eksternal, yang disebut Sistem Inti Administrasi Perpajakan (SIAP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis SIAP menggunakan konsep open innovation technology, secara spesifik pada proses pembentukannya. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan SIAP dapat ditinjau menggunakan konsep open innovation technology, dengan terpenuhinya sebagian dimensi 7 dari 10 dimensi, yaitu resource, entities, value co-creation interactions, governance interactions, stakeholders, measures, dan networks. Hasil kajian yang ditemukan adalah DJP menggunakan sumber daya yang berasal dari internal dan eksternal Kemenkeu untuk melengkapi sumber daya yang belum terpenuhi dan DJP bersifat terbuka dengan mitra eksternal untuk mengembangkan SIAP dengan adanya kerja sama dan kolaborasi dengan pihak eksternal melalui upaya interoperabiltas dengan sistem informasi eksternal. Sedangkan dimensi access rights, measures, dan ecology belum dapat dianalisis lebih lanjut karena adanya rahasia jabatan dan keterbatasan perolehan data pada proses pembentukan SIAP. The emergence of technology that develops from year to year has an impact on changes in the tax administration system. This prompted DGT to make changes the technology and business processes in the tax information system. The new system formed is a system that is open to ideas and collaboration with external parties, called the Tax Administration Core System (SIAP). This study aims to analyze SIAP using the concept of open innovation technology, specifically in its formation process. This study uses post-positivist paradigm with data collection techniques through in-depth interviews and literature studies. The results of this study can be concluded that the process of forming SIAP can be viewed using the concept of open innovation technology, with the fulfillment of 7 out of 10 dimensions, namely resources, entities, access rights, value co-creation interactions, governance interactions, stakeholders, measures, and networks. The results of the study found that DGT uses resources from internal and external Ministry of Finance to complement the unfulfilled resources and DGT is open with external partners to develop SIAP with cooperation and collaboration with external parties through interoperability efforts with external information systems. Meanwhile, the dimensions of access rights, measures, and ecology cannot be analyzed further due to professional secrecy and limited data acquisition in the process of forming SIAP. |