Telah banyak program pengelolaan sampah maupun pemberdayaan masyarakat, tetapi tidak menyasar tepat pada masyarakat di daerah wisata. Penelitian ini mengevaluasi upaya pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat melalui program edukasi oleh Greeneration Foundation, tepatnya yang dilakukan oleh masyarakat EcoRanger Banyuwangi yang terdiri dari masyarakat lokal. Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten penyumbang sektor pariwisata yang cukup besar bagi Jawa Timur, terutama di bidang pariwisata Bahari, yaitu wisata Pantai Pulau Merah dan sekitar Desa Sumberagung. Namun, ternyata ada lebih dari 4 ribu kilogram sampah dihasilkan dari kegiatan pariwisata setiap bulannya. Tumpukan sampah itu tentunya mengganggu kenyamanan para wisatawan. Salah satu pencapaian EcoRanger Banyuwangi pada aspek operasional, yaitu berdirinya Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) yang merupakan fasilitas pengelolaan sampah terpadu di Desa Sumberagung. Namun, proses pengelolaan sampah di SEKOLA belum efisien karena minimnya pemilahan sampah oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi , activities, dan outputs, serta menjelaskan faktor pendukung sekaligus penghambat program Edukasi Harian SEKOLA terhadap kegiatan yang berhasil dilaksanakan selama satu tahun menggunakan Model Logika. Serta dapat memberikan manfaat bagi pengembangan Penelitian Evaluatif dalam disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu Oktober-Juli 2023 dengan menggunakan jenis penelitian evaluasi sumatif serta pendekatan kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur, observasi dan studi dokumen. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan purposive sampling, lalu dilanjutkan snowball sampling. Adapun literatur yang digunakan adalah pengelolaan sampah yang mencakup jenis sampah, pemahaman dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Selain itu, literatur pemberdayaan masyarakat terkait perencanaan partisipatif yang mengarah pada keikutsertaan maupun keterlibatan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah persampahan, potensi yang dapat dilakukan untuk terlibat proaktif dan responsif melalui program, serta pemahaman strategi intervensi dalam perencanaan program edukasi menjadi bagian dari upaya keberhasilan program. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen inputs sebagian besar telah sesuai dengan perencanaan program, kemudian komponen activities tidak sepenuhnya sesuai, serta komponen outputs tidak tercapai sepenuhnya. Walaupun demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa program edukasi tersebut dapat berkelanjutan dan menjadi penting untuk digagaskan kembali dalam pengajuan proposal program EcoRanger kepada stakeholders potensial. There have been many waste management and community empowerment programs, but they do not properly target communities in tourist areas. This study evaluates waste management efforts based on community empowerment through an education program by the Greeneration Foundation, specifically carried out by the EcoRanger Banyuwangi community consisting of local communities. Banyuwangi is one of the districts that contributes to the tourism sector in East Java, especially in marine tourism, Pantai Merah and around Sumberagung Village. However, it turns out that there are more than 4,000 kilograms of waste generated from tourism activities every month. The piles of waste certainly disturb the comfort of the tourists. One of the achievements of EcoRanger Banyuwangi in the operational aspect is the establishment of Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) which is an integrated waste management facility in Sumberagung Village. However, the waste management process in SEKOLA has not been efficient due to the lack of waste segregation by the community. The purpose of this study is to evaluate the inputs, activities, and outputs, as well as to explain the supporting and inhibiting factors of the SEKOLA Daily Education program against the activities that were successfully implemented for one year using the Logic Model. It also provides benefits for the development of Evaluative Research in the discipline of Social Welfare. This research was conducted between October - July 2023 using summative evaluation research and a qualitative approach through semi-structured interviews, observation and document study. The research informant selection technique used purposive sampling, then continued snowball sampling. The literature used is waste management which includes types of waste, understanding and community behavior towards waste management. In addition, community empowerment literature related to participatory planning that leads to community participation and involvement in the process of identifying waste problems, the potential that can be done to be involved proactively and responsively through the program, and understanding intervention strategies in educational program planning are part of the program's success efforts. The results of this study show that the inputs component is mostly in accordance with the program planning, then the activities component is not fully in accordance, and the outputs component is not fully achieved. Nevertheless, this study shows that the educational program can be sustainable and it is important to re-initiate the EcoRanger program proposal to potential stakeholders. |