:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Identifikasi Doktrin Ekstremisme Kekerasan Jaringan Teroris Dalam Upaya Deradikalisasi: Studi Kasus Pada Agus Supriyanto Alias Farel = The Process of Identifying Terrorist Doctrines by Agus Supriyanto a.k.a Farel in an Effort to Deradicalize

Wahyu Agung Sukhamdani; Zora Arfina, supervisor; R. Akhmad Nurwakhid, examiner; Rudi Rahmat Nugraha, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Teroris tidak serta merta lahir begitu saja, terdapat proses dimana proses tersebut bermula dari radikalisasi yakni masuknya paham radikal pada diri seseorang. Paham radikal yang dimasukan merupakan ideologi yang berkaitan dengan ideologi ekstremis yang ada dan biasanya berkaitan dengan kelompok politik ataupun kelompok agama tertentu. Proses terpenting dalam radikalisasi justru ada pada proses pemberian doktrin oleh kelompok teroris pada seseorang. Ketika doktrin telah diberikan, akan menjadi sukar untuk melakukan indoktrinisasi. Dibutuhkan pemahaman yang mendalam bagaimana doktrin terbentuk dan bagaimana doktrin tersebut diajarkan. Pada penelitian ini menjabarkan bagaimana jaringan ekstremis seorang eks Napiter yang kini aktif dalam kegiatan deradikalisasi melakukan identifikasi doktrin ekstremis. Dengan memahami proses pengidentifikasian doktrin maka akan dipahami bagaimana proses yang dapat dilakukan untuk menghalau dan melawan doktrin tersebut hingga melakukan deradikalisasi. Pada penelitian ini, kasus yang diangkat ialah jaringan ekstremis yang dialami oleh Agus Supriyanto alias Farel, dalam perjalanannya, ia mengalami proses menerima paham ideologi radikal sampai dengan ideologi ekstremis, pada akhirnya ia terderadikalisasi dan kini berada pada ideologi Pancasila yang merujuk kepada persatuan bangsa. Bekalnya tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan pemberdayaan serta melakukan upaya deradikalisasi.

Terrorists are not suddenly born, there is a process in which the process starts from radicalization, namely the transmission of radical ideology into a person. The radical understanding included is an ideology that is related to existing extremist ideology and is usually related to certain political groups or religious groups. The most important process in radicalization is in fact the process of giving doctrine to someone by a terrorist group. Once the Doctrine has been given, it becomes difficult to indoctrinate it. It requires a deep understanding of how doctrines are formed and how they are taught. This research describes how the extremist network of a former convict who is now active in deradicalization activities identifies extremist doctrines. By understanding the process of identifying doctrines, it will be understood what processes can be carried out to dispel and fight these doctrines to carry out deradicalization. In this study, the case raised is the extremist network experienced by Agus Supriyanto a.k.a Farel, in his journey, he went through a process of accepting radical ideology up to extremist ideology, in the end he was deradicalized and is now in the Pancasila ideology which refers to national unity. The provisions are used to carry out empowerment activities and carry out deradicalization efforts.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Wahyu Agung Sukhamdani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 107 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-01429893 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920523932