Tingginya tingkat prevalensi merokok remaja merupakan suatu masalah dan ancaman bagi Indonesia. Salah satu faktor yang mendorong remaja untuk merokok adalah adanya pengaruh dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sosial di sekitar mereka yang merokok. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perilaku merokok dari orang tua, anggota keluarga selain orang tua, dan lingkungan sosial sekitar remaja terhadap perilaku merokok remaja. Sampel remaja usia 10-18 tahun yang merupakan anak dari kepala rumah tangga pada data SUSENAS 2021 digunakan pada penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa orang tua, keluarga, dan lingkungan perokok memiliki pengaruh positif terhadap perilaku remaja merokok. Orang tua perokok merupakan prediktor terkuat dalam memengaruhi perilaku merokok remaja, baik dilihat dari status merokok maupun intensitasnya. Sementara itu, lingkungan perokok memiliki pengaruh yang cenderung kecil terhadap status merokok remaja dan tidak signifikan terhadap intensitas merokok remaja. The high prevalence rate of adolescent smoking is a problem and becoming a threat to Indonesia. One of the factors that encourage adolescents to smoke is the influence of smoking behavior from nearby smokers. The purpose of this study is to investigate the effect of smoking behavior from parents, family members other than parents, and the surrounding social environment on adolescent smoking behavior. In this study, a sample of adolescents aged 10 to 18 who are children of the head of household from the 2021 SUSENAS data was used. The findings highlight that the smoking behavior of parents, family, and the social environment has a positive influence on adolescent smoking behavior. Smoking parents are the strongest indicators of adolescents smoking behavior, both in terms of status and intensity. Meanwhile, the smoking social environment has a small influence on adolescent smoking status and has no effect on adolescent smoking intensity. |