Ambiguitas Fungsi Ruang Traffic-Inhabitation yang Dihasilkan dari Susunan Elemen Spasial = Ambiguity of Traffic-Inhabitation Spatial Function Resulting from Spatial Element Arrangements
Ingge Viesty Cessya Revia;
Paramita Atmodiwirjo, supervisor; Kristanti Dewi Paramita, examiner; Nina Dwi Handayani, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023)
|
Ambiguitas dalam arsitektur menjadi bahasa yang akan menerima berbagai bentuk reaksi manusia terhadap pembahasan fenomena. Elemen spasial dapat berperan untuk membentuk berbagai oposisi yang berpotensi menimbulkan cara pandang yang berbeda terhadap ruang. Penulisan skripsi ini membahas mengenai bagaimana kontras dijadikan sebagai landasan terbentuknya ambiguitas sehingga menghasilkan perbedaan secara fungsi pada susunan elemen spasial. Berdasarkan analisis susunan ruang dengan fitur display yang berbasis studi literatur pada Jewish Museum Berlin, terlihat adanya ambiguitas fungsi pada area ruang sirkulasi bangunan, yang teridentifikasi melalui pola pergerakan manusia saat mengalami ruang yang memiliki fungsi sebagai traffic dan inhabitation. Faktor kehadiran manusia menjadi pemicu terbentuknya ambiguitas pada susunan elemen spasial dan digunakan sebagai panduan untuk menentukan interaksi. Persepsi manusia menjadi pemberi arah untuk melihat kemungkinan jejak yang terdahulu telah hadir dan menetap dalam ruang Ambiguity in architecture becomes a language that will accept various forms of human reactions to the phenomenon discussed. Spatial elements play a role in forming various oppositions that have the potential to bring up different perspectives in a space. This paper discusses how contrast is used as the basis for the formation of ambiguity and produce functional differences in the arrangement of spatial elements. Based on architectural space analysis with display features from literature studies of the Berlin Jewish Museum, an ambiguity of function appears in the circulation space of the building, which is identified through patterns of human movement when experiencing space which has a purpose to accommodates traffic and inhabitation. The human presence triggers the formation of ambiguity in the arrangement of spatial elements and used as a guide for determining interactions, which perception also directs the possibility of traces that previously existed and settled in a space. |
S-Ingge Viesty Cessya Revia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 56 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-23-45212671 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920524439 |