Kesalahan berbahasa kerap kali terjadi pada multibahasawan apalagi dalam proses pembelajaranbahasa asing. Kesalahan yang umum terjadi adalah kesalahan gramatika yang dipengaruhi oleh bahasaasal atau bahasa ibu penutur. Kesalahan ini disebut juga sebagai interferensi gramatikal. Penelitian inimenganalisis interferensi gramatikal bahasa Belanda dalam serial TV Belanda Ninja Nanny. Datapenelitian yang dipilih berupa kalimat tuturan tokoh Farah yang memiliki kesalahan gramatikalterhadap bahasa sasaran L2 (bahasa Belanda). Farah merupakan tokoh dalam serial Ninja Nanny yangberbahasa ibu bahasa Indonesia dan melakukan kesalahan tuturan bahasa Belanda. Penelitian dilakukanberdasarkan teori interferensi gramatikal Weinreich (1979) dengan menggunakan pendekatan kualitatifdan metode deskriptif. Dalam penelitian ini, ditemukan interferensi hubungan gramatikal padapenggunaan bentuk verba yang tidak tepat, interferensi hubungan gramatikal yang melanggar polagramatikal L2, penghilangan kategori gramatikal wajib (verba), dan penghilangan artikel definit padanomina. Hasil penelitian menunjukkan interferensi gramatikal yang sering terjadi pada tuturan tokohFarah adalah penggunaan bentuk verba yang tidak tepat dan adanya penghilangan kategori gramatikalwajib pada verba. Hal ini dikarenakan L1 (bahasa Indonesia) tidak memiliki perbedaan bentuk verbaberdasarkan waktu terjadinya suatu peristiwa dan jenis subjek. Selain itu, adanya pengaruh gramatikabahasa Indonesia yang tidak selalu atau wajib ada verba kopula. Language errors often occur in multilingual speakers, especially when learning a foreign language.The errors that commonly occur are grammatical errors influenced by the native language or thespeaker's mother tongue. This error is also known as grammatical interference. This study analyzesDutch grammatical interference in the Dutch TV series Ninja Nanny. The selected research data is inthe form of sentences uttered by the character Farah who has grammatical errors in the targetlanguage L2 (Dutch). Farah is a character in the Ninja Nanny series whose native language isIndonesian and who makes mistakes in Dutch. The research uses a qualitative approach anddescriptive method based on Weinreich's theory of grammatical interference (1979). This study foundgrammatical interference in using inappropriate verbs, grammatical relations violated the L2grammatical pattern, missing verbs and missing the definite article in nouns. The study results showthat grammatical interference often occurs in Farah's utterances is the use of inappropriate verb formsand missing verbs. This grammatical interference is caused by, in L1 (Indonesian), there is nodifference in the verb form based on the time an event occurs and the type of subject. Furthermore,there is an influence of Indonesian grammar, which does not necessarily use copula verbs. |