:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

The Interlace Harmoni = The Interlace Harmoni

Ticha Deviasi Setiawan; Hendrajaya Isnaeni, supervisor; Endy Subijono, supervisor; Arya Abieta, supervisor; Nur Hadianto, supervisor; Joko Adianto, supervisor; M. Jaenal Abidin, examiner; Jusuf Setiadi, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Indonesia mengalami peningkatan urbanisasi dari wilayah perdesaan hingga perkotaan. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk yang merantau di perkotaan, baik itu untuk menimba ilmu maupun bekerja. Dampak dari urbanisasi ini salah satunya yaitu padatnya penduduk yang tinggal di perkotaan. Namun, jumlah rumah tinggal terjangkau dan layak huni masih kurang seimbang dengan kebutuhan rumah tinggal masyarakatnya. Oleh karena itu, diperlukan inovasi hunian yang tepat bagi masyarakat yaitu dengan meperbanyak bangunan Co-Living. Co – living atau communal living merupakan konsep hunian berbasis komunitas yang mengakomodasikan tiga atau lebih orang di unit tempat tinggal yang sama. Konsep ini dianggap cocok dengan kalangan milenial atau para perantau karena harganya yang lebih terjangkau dan adanya komunitas. Co – living dapat menjadi hunian bagi komunitas yang identik, dengan terbentuknya interaksi antar sesama penghuni maka akan menciptakan hubungan antar penghuni menjadi lebih akrab dan bermakna.

Indonesia is experiencing increasing urbanization from rural to urban areas. This increase was due to the increasing number of residents migrating to urban areas, either to gain knowledge or to work. One of the impacts of urbanization is the dense population living in urban areas. However, the number of affordable and livable houses is still not balanced with the housing needs of the people. Therefore, the right residential innovation is needed for the community, namely by increasing the number of Co-Living buildings. Co-living or communal living is a community-based residential concept that accommodates three or more people in the same living unit. This concept is considered suitable for millennials or immigrants because the price is more affordable and there is a community. Co-living can be a residence for identical communities, with the formation of interactions between fellow residents it will create a more intimate and meaningful relationship between residents.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Ticha Deviasi Setiawan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv,39 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-23-92812560 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920525688