Provinsi DKI Jakarta memiliki permasalahan utama terkait transportasi logistik diantaranya kemacetan, dampak polusi lingkungan, dan dampak negatif operasional truk dengan muatan berlebih. Hal tersebut merupakan eksternalitas yang signifikan terkhususnya di wilayah perkotaan. Untuk mengatasi eksternalitas tersebut, maka diperlukan sistem transportasi logistik kota dan siklus perencanaannya yang mempertimbangkan konsep berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu susunan indikator evaluasi sistem transportasi logistik kota berdasarkan studi literatur, kriteria seleksi, dan pertimbangan para ahli, sebagai alat bantu dalam melaksanakan evaluasi sistem logistik kota yang merupakan bagian dari siklus perencanaan. Penelitian dilaksanakan dengan mengidentifikasi indikator draf awal (long list) beserta kriteria seleksi berdasarkan studi kepustakaan yang dilanjutkan dengan seleksi secara mandiri oleh penulis untuk mendapatkan draf short list indikator yang kemudian dijadikan objek penilaian oleh para ahli berdasarkan kriteria seleksi menggunakan kuesioner penilaian. Analisis data penilaian menggunakan metode VIKOR untuk mendapatkan pemeringkatan dari indikator yang telah dinilai sehingga dapat diseleksi kembali. Validasi perangkat indikator akhir dilakukan dengan pengisian kuesioner validasi oleh para ahli dengan dasar penilaian berupa kriteria seleksi. Dihasilkan perangkat indikator akhir yaitu sejumlah 10 butir indikator evaluasi keberlanjutan sistem transportasi logistik kota yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang telah melalui berbagai tahapan seleksi berdasarkan 6 butir kriteria seleksi. Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dalam menyusun perangkat indikator untuk evaluasi sistem transportasi logistik di wilayah kota, terkhususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta has major problems related to logistics transportation including traffic jams, the impact of environmental pollution, and the negative impact of overload truck operations. This is a significant externality, especially in urban areas. To overcome these externalities, it is necessary to have a city logistics transportation system and planning cycle that considers a sustainable concept. This study aims to propose an arrangement of urban logistics transportation system evaluation indicators based on literature studies, selection criteria, and expert considerations, as a tool in carrying out urban logistics system evaluation which is part of the planning cycle. The research was carried out by identifying indicators along with selection criteria based on literature studies followed by independent selection by the authors to obtain a short list of indicators which were then used as the subject of assessment by experts based on selection criteria using an assessment questionnaire. Assessment data analysis uses the VIKOR method to obtain a rating of the indicators that have been assessed so that they can be re-selected. Validation of the final indicator set was carried out by filling out a validation questionnaire by experts with the selection criteria as the basis of the assessment. A final set of indicators was produced, a total of 10 indicators for evaluating the sustainability of the city's logistics transportation system covering economic, social, and environmental aspects, which had gone through various stages of selection based on 6 selection criteria points. This research contributes as an input in developing a set of indicators for evaluating the logistics transportation system in urban areas, especially in the Capital Jakarta Province area. |