Penggunaan Model Supply Chain Operation Reference (SCOR) banyak diterapkan perusahaan untuk mengukur kondisi rantai pasoknya. Penelitian ini dilakukan pada PT.X yang bergerak di bidang industri obat herbal. Metode yang digunakan dalam penelitian kinerja rantai pasok ini adalah metode SCOR sebagai kerangka utama penelitian dan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode pendukung untuk memberikan bobot penilaian pada indikator SCOR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja rantai pasok perusahaan serta memberikan usulan rekomendasi strategi perbaikan jika ditemukan indikator yang berkinerja kurang baik. Terdapat 28 indikator kinerja tervalidasi yang akan diukur dalam model. Dari hasil pengukuran kinerja yang dilakukan pada rantai pasok proses produksi PT. X tahun 2022, nilai rata-rata kinerja rantai pasok perusahaan adalah sebesar 67,85% yang menunjukkan kinerja rantai pasok perusahaan termasuk ke dalam kategori rata-rata berdasarkan sisem Traffic Light Monitoring. Kinerja setiap indikator dipetakan ke dalam diagram IPA untuk mengetahui indikator mana yang memiliki Performance yang belum baik namun memiliki Importance yang tinggi sehingga perlu untuk diperbaiki atau ditingkatkan. Berdasarkan diagram IPA terdapat enam indikator dari rantai pasok proses produksi perusahaan yang harus ditingkatkan. Setelah dilakukan analisis lebih lanjut, penelitili mengusulkan rekomendasi strategi untuk meningkatkan kinerja indikator tersebut. Many companies use the Supply Chain Operation Reference (SCOR) model to measure the condition of their supply chain. This research was conducted at PT.X which is specialized in herbal medicine industry. The method used in this supply chain performance research is the SCOR method as the main research framework and the Analytical Hierarchy Process (AHP) as a supporting method to give scoring weight to the SCOR indikator. The purpose of this study was to determine the condition of the company's supply chain performance and to provide recommendations for improvement strategies if indikators were found to be underperforming. There are 28 validated performance indikators that will be measured in the model. From the results of performance measurements carried out in the production process supply chain of PT. X in 2022, the average value of the company's supply chain performance is 67.85% which shows that the company's supply chain performance is included in the average category based on the Traffic Light Monitoring system. The performance of each indikator is mapped onto the IPA diagram to find out which indikators have poor performance but have high importance so they need to be repaired or increased. Based on the IPA diagram, there are six indikators of the company's production process supply chain that must be improved. After further analysis, the researcher proposes recommendations on strategies to improve the performance of these indicators. |