Pemilihan presiden di Indonesia merupakan isu yang selalu menarik perhatian publik setiap periodenya. Dalam mengawal pemilihan presiden yang demokratis dan aspiratif, media massa memiliki peran penting dan strategis dengan menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme. Artikel jurnal ini menganalisis dua hasil penelitian mengenai penerapan objektivitas sebagai salah satu prinsip jurnalisme pada pemberitaan pemilihan presiden di Indonesia yang dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional. Meskipun kedua penelitian tersebut menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif, peneliti pada artikel kedua juga mengelaborasi penelitiannya dengan pendekatan kualitatif melalui analisis framing. Hasil dari kedua penelitian tersebut menunjukkan rendahnya pemberitaan yang berimbang terkait pemilihan presiden di Indonesia oleh media massa yang diteliti. Namun, keduanya tidak mengulas secara menyeluruh konsep dan kriteria objektivitas berita yang dikemukakan oleh Westerståhl.
Presidential elections in Indonesia are an issue that attracts public attention every period. In guarding a democratic and aspirational presidential election, the mass media has an essential and strategic role by applying journalism principles. This journal article analyzes two research results regarding the application of objectivity as one of the principles of journalism to the coverage of presidential elections in Indonesia published in national scientific journals. Although both studies used the content analysis method with a quantitative approach, the researcher in the second article also elaborated his research with a qualitative approach through framing analysis. The results of both studies show the low number of balanced news coverage related to the presidential election in Indonesia by the mass media studied. However, they did not thoroughly review the concept and criteria of news objectivity proposed by Westerståhl.