:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Evaluasi jembatan boks girder beton setelah mengalami benturan kecelakaan kapal = Evaluation of a concrete box girder bridge condition after experiencing accidental impact from a vessel

Muhamad Saad; Heru Purnomo, supervisor; Nuraziz Handika, examiner; Bastian Okto Bangkit Sentosa, examiner; Josia Irwan Rastandi, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Jembatan adalah sebuah bangunan yang menghubungkan dua tempat yang memiliki rintangan. Kendala tersebut berupa sungai, laut, jurang, atau antar bangunan. Salah satunya laut dimana perencanaan harus memperhitungkan tinggi bebas jembatan agar jembatan tidak tertabrak oleh lalu lintas kapal. Namun upaya pencegahan tersebut tidak dapat diprediksi karena ketinggian air laut melebihi kondisi tinggi yang direncanakan sehingga terjadi kecelakaan dimana jembatan tersebut tertabrak kapal. Kondisi ini menyebabkan jembatan mengalami deformasi melintang akibat kondisi beban tumbukan pada jembatan dengan arah melintang. Perilaku tidak biasa yang terjadi pada jembatan, terutama pada daerah tekan dan tarik jembatan, memerlukan evaluasi lebih lanjut sesaat terhadap jembatan tersebut. Kejadian kapal menabrak jembatan diambil dari studi kasus Jembatan 6 Barelang dimana Jembatan Tipe Boks Girder Beton terkena Kapal LB. APC. Aussie One pada tahun 2012. Perilaku jembatan ditinjau menggunakan analisis geometri non-linear dan pendekatan beban statik tumbukan kapal metode AASHTO. Kondisi model kemudian dibandingkan dengan data historis kerusakan jembatan sebagai verifikasi pemodelan struktural.

A bridge is a structure that connects two places separated by an obstacle. These obstacles are in the form of rivers, seas, ravines, or gaps between buildings. One of them is the sea, where planning must consider the bridge’s free height so as not to be hit by ship traffic. However, these efforts could not be expected because the sea level exceeded the planned high conditions, resulting in an accident where the bridge was hit by a ship. As a result of the impact load conditions on the bridge in the transverse direction, this condition causes the bridge to experience transverse deformation. The odd behaviour of the bridge, particularly in the compression and tension sections, warrants a brief further examination. The incident of the ship crashing into the bridge was taken from the case study of the 6 Barelang Bridge, where the concrete box girder type bridge was affected by LBW APCs. Australian One Ship in 2012. Bridge behaviour was reviewed using non-linear geometric analysis and static impact load estimated with AASHTO Method. The condition of the model is then compared with historical data on bridge damage for structural modelling verification.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Muhamad Saad.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 93 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-82793530 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920526546