Hubungan Pengukuran Tekanan Sistolik Patrianef ; Dedy Pratama ; Dian KusumadewiArteri Poplitea, Fasisitas dan Volume Flow Arteri Popitea dan Arteri Femoralis Komunis terhadap Keputusan Debridemen atau Amputasi pada Pasien Kaki Diabetik = Correlation Between Systolic Pressure Popliteal Artery, Phasicity and Volume Flow Popliteal Artery and Common Femoral Artery with Debridement or Amputation Decision in Diabetic Foot Patients
Ahmad Syaifudin;
Patrianef, supervisor; Dedy Pratama, supervisor; Dian Kusumadewi, supervisor; Raden Suhartono, examiner; Alexander Jayadi Utama, examiner; Akhmadu Muradi, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023)
|
Latar Belakang: Penyakit Kaki Diabetik memiliki prevalensi 6,3% populasi dunia. Angka amputasi mayor 139,97 kasus per 100.000 populasi. Penyakit arteri perifer pada kaki diabetik erat kaitannya dengan arteri femoralis ke distal yaitu arteri femoralis komunis sebagai gambaran inflow dan arteri poplitea sebagai arteri yang berhubungan langung dengan arteri infrapoplitea. Keputusan tatalaksana debridemen dan amputasi sangat penting dan berhubungan dengan biaya, morbiditas dan mortalitas yang salah satunya bisa ditentukan dengan pemeriksaan vaskular. Penelitian untuk mengetahui hubungan antara tekanan sistolik, fasisitas and volume flow pasien kaki diabetik terhadap keputusan debridemen atau amputasi belum banyak dilakukan.Metode: Desain penelitian adalah potong lintang, dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2023 – April 2023.Hasil: Total subyek 38 orang, sebanyak 19 subyek yang dilakukan debridemen, 19 subjek yang dilakukan amputasi. Terdapat hubungan yang bermakna antara gambaran fasisitas bifasik arteri poplitea dengan keputusan amputasi pasien kaki diabetik (p<0,05). Uji Chi-Square menunjukkan hasil pemeriksaan ultrasonografi bifasik memiliki faktor prediksi terhadap keputusan amputasi pada pasien kaki diabetik, didapatkan jumlah subjek yang bifasik dan dilakukan amputasi tiga kali lipat lebih tingi daripada yang dilakukan debridemen. Pada pemeriksaan tekanan sistolik arteri popliteal, fasisitas arteri femoralis komunis, volume flow arteri popliteal dan arteri femoralis komunis tidak didapatkan hubungan yang bermakna terhadap keputusan tatalaksana debridemen atau amputasi pada pasien kaki diabetik.Kesimpulan: Pemeriksaan fasisitas ultrasonografi pada arteri popliteal dapat menjadi prediksi tindakan amputasi pada pasien kaki diabetik. Background: Diabetic Foot Disease has a prevalence of 6.3% of the world's population. The major amputation rate is 139.97 cases per 100,000 population. Peripheral arterial disease in the diabetic foot is closely related to the distal femoral artery. Common femoral artery as an inflow feature and the popliteal artery as an artery that is directly related to the infrapopliteal artery. The decision to treat debridement and amputation is very important and is related to costs, morbidity and mortality, one of which can be determined by vascular examination. Research to determine the relationship between systolic pressure, fascisity and volume flow of diabetic foot patients on debridement or amputation decisions has not been carried out much.Methods: The research design was cross-sectional, conducted at Cipto Mangunkusumo General Hospital. The research was conducted in January 2023 – April 2023.Results: A total of 38 subjects, 19 subjects underwent debridement, 19 subjects underwent amputations. There was a significant relationship between the description of the popliteal artery biphasic phasicity and the decision to amputation in diabetic foot patients (p<0.05). The Chi-Square test showed that the results of biphasic ultrasound examination had a predictive factor for the decision to amputation in diabetic foot patients. It was found that the number of subjects who were biphasic and had amputation three times higher than those who underwent debridement. On examination of popliteal artery systolic pressure, common femoral artery phasicity, popliteal artery volume flow and common femoral artery found no significant relationship to the decision of debridement or amputation treatment in diabetic foot patients. |
SP-Ahmad Syaifudin.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | SP-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 55 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
SP-pdf | 16-23-23553449 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920526710 |