Hubungan Obesitas Sentral dengan Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia 25-65 Tahun di Kota Bogor = Association between Abdominal Obesity and Coronary Heart Disease among Women Aged 25-65 Years Old in Bogor
Irma Surya Kusuma;
Syahrizal, supervisor; Renti Mahkota, examiner; Dewi Kristanti, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2023)
|
Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian pada perempuan di Indonesia. Epidemi obesitas yang terjadi secara global ikut berkontribusi pada meningkatnya kejadian kardiovaskular. Di Indonesia, belum banyak studi yang mempelajari hubungan obesitas sentral dengan PJK pada perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas sentral dengan kejadian PJK pada perempuan usia 25-65 tahun di Kota Bogor. Penelitian kohort retrospektif ini mengikutsertakan 2.451 responden Studi Kohor FRPTM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan masa pengamatan selama 6 tahun. Pajanan utama yang diteliti adalah obesitas sentral berdasarkan rasio Lingkar Pinggang - Tinggi Badan (LPTB), dengan outcome berupa PJK yang ditegakkan berdasarkan hasil wawancara responden dan/atau hasil EKG. Analisis multivariat dengan Cox Regression dilakukan untuk mengestimasikan Hazard Ratio (HR) dengan 95% Confidence Interval (95% CI). Hasil penelitian menunjukkan insiden rate PJK pada perempuan adalah sebesar 19 per 1.000 orang-tahun. Perempuan dengan obesitas sentral memiliki risiko 1,38 kali (95% CI 1,01-1,89) lebih tinggi dibanding yang tidak obesitas sentral untuk mengalami PJK setelah mengontrol variabel usia, hipertensi, dan status menopause. Deteksi dini faktor risiko PJK, terutama obesitas sentral, penting dilakukan agar upaya pencegahan dan perubahan perilaku dapat segera dilakukan. Coronary Heart Disease (CHD) remains a major cause of morbidity and mortality in women in Indonesia. The global epidemic of obesity contributes to the increase of cardiovascular events. In Indonesia, there have not been many studies evaluate the association between abdominal obesity and CHD in women. Therefore, this study aims to determine the association between abdominal obesity and CHD in women aged 25-65 years in Bogor. This retrospective cohort study involves 2.451 respondents of FRPTM Cohort Study who met the inclusion and exclusion criteria with an observation period of 6 years. The main independent variable of this study was abdominal obesity based on Waist-to-Height-Ratio (WHtR), while outcome of the interest was CHD based on the results of interview and/or ECG results. Cox regression analysis was performed to estimated Hazard Ratio (HR) with a 95% Confidence Interval (95% CI). The results showed that the incidence rate of CHD in women was 19 per 1.000 person-years. Women with abdominal obesity were 1,38 times (95% CI 1,01-1,89) more likely to have CHD than those without abdominal obesity after adjustment for age, hypertension, and menopause status. Early detection of CHD risk factor, especially abdominal obesity, is important, so that prevention and lifestyle modification can be implemented immediately. |
T-Irma Surya Kusuma.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-24-22637956 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920526739 |