Ada beberapa pelayanan farmasi klinik yang dilakukan di puskesmas untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Salah satu bagian utama yang paling sering dilakukan oleh apoteker dan terbukti efektif yaitu pemberian konseling pada pasien. Untuk melakukan konseling, apoteker perlu memerhatikan beberapa hal yang perlu dilakukan agar proses konseling dapat terlaksana dengan baik, efektif, dan tepat sasaran. Hal yang perlu diperhatikan apoteker dalam konseling adalah kriteria pasien yang akan dilakukan konseling dan tahap-tahap yang ada di dalam proses konseling serta isi dari konseling yang akan disampaikan kepada pasien. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas khusus ini yaitu studi literatur sebagai pedoman selama pelaksanaan penelitian. Studi literatur dilakukan dengan beberapa sumber antara lain permenkes yang berkaitan dengan puskesmas dan pelayanan kefarmasian di puskesmas, e-book, buku pedoman standar pelayanan kefarmasian di puskesmas, jurnal, artikel publikasi, maupun sumber lainnya. Hasil studi literatur selanjutnya akan diimplementasikan selama pelaksanaan proses konseling kepada pasien – pasien di Puskesmas Kecamatan Kalideres. Hasil proses konseling akan di catat kedalam form catatan pengobatan pasien. Berdasarkan hasil Praktik Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kalideres yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa Terdapat 6 poin tahapan dari pelaksanaan konseling di puskesmas antara lain apoteker membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/keluarga pasien, menulis identitas pasien, menilai pemahaman pasien tentang penggunaan obat, memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga pasien untuk menyelesaikan masalah penggunaan obat dan memberikan informasi serta edukasi obat kepada pasien, melakukan verifikasi akhir untuk memastikan pemahaman pasien/keluarga pasien, dan membuat laporam kegiatan konseling obat. There are several clinical pharmacy services performed at the puskesmas to improve patient compliance. One of the main parts most often performed by pharmacists and proven effective is the provision of counseling to patients. To carry out counseling, pharmacists need to pay attention to several things that need to be done so that the counseling process can be carried out properly, effectively, and on target. Things that need to be considered by the pharmacist in counseling are the criteria for the patient to be counseled and the stages involved in the counseling process as well as the content of the counseling that will be delivered to the patient. The research method used in the preparation of this special assignment report is the study of the literature as a guide during the implementation of the research. The literature study was carried out using several sources, including the Minister of Health relating to health centers and pharmacy services at health centers, e-books, standard guidebooks for pharmaceutical services at health centers, journals, published articles, and other sources. The results of the literature study will then be implemented during the counseling process for patients at the Kalideres District Health Center. The results of the counseling process will be recorded into the patient's medication record form. Based on the results of the Pharmacist Professional Work Practice at the Kalideres District Health Center which has been carried out by researchers, it can be concluded that there are 6 stages of implementing counseling at the puskesmas, including the pharmacist opening communication between the pharmacist and the patient/patient's family, writing the patient's identity, assessing the patient's understanding of drug use , providing explanations to patients/patients' families to resolve drug use problems and providing drug information and education to patients, conducting final verification to ensure understanding of patients/patients' families, and preparing reports on drug counseling activities. |