Kunjungan anak-anak yang memiliki berbagai keluhan kesehatan serius ke rumah sakit, seringkali tidak tertolong pada 24 jam pertama, dan menyebabkan kematian. Faktor potensial yang dapat mengakibatkan tingginya angka kematian anak yaitu keterlambatan atau kegagalan, dalam mengidentifikasi gejala anak yang mengalami kegawatdaruratan. Kegawatdaruratan pada anak didefinisikan sebagai sebuah kondisi yang mengancam kesehatan anak karena suatu penyakit atau cedera parah, serta dapat menyebabkan kerusakan permanen. Masalah kegawatdaruratan pada anak salah satunya dapat berkaitan dengan kasus hematologi. Gejala yang ditimbulkan dari permasalahan kegawatdaruratan hematologi sangat beragam. Perawat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi, memantau, dan memanajemen keluhan dan gejala anak secara spesifik. Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS), telah dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman tentang gejala yang dialami oleh pasien. Pengaplikasian TOUS pada pelaksanaan asuhan keperawatan anak dengan kondisi gawat darurat, khususnya kasus hematologi, layak untuk ditelaah. Visits of children with serious health complaints to the hospital are often not helped in the first 24 hours and cause death. Potential factors that can lead to high child mortality rates are delays or failures in identifying the symptoms of children who are experiencing an emergency. An emergency in a child is defined as a condition that threatens a child's health due to a severe illness or injury and can cause permanent damage. One of the emergency problems in children can be related to hematological cases. The symptoms caused by emergency hematology problems are very diverse. Nurses are essential in identifying, monitoring, and managing the child's complaints and symptoms. The Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) has been developed to improve understanding of the symptoms experienced by patients. The application of TOUS in implementing pediatric nursing care with emergency conditions, especially hematological cases, deserves to be studied. |