Penderita gagal jantung di negara maju dan negara berkembang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penanganan yang optimal klien gagal jantung akan membantu perkembangan kondisi klien. Dukungan dan pendekatan yang holistik juga dibutuhkan sejak klien terdiagnosa. Peran perawat sangat penting dalam memberikan pelayanan yang berorientasi pada masalah psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan model intervensi keperawatan psikososial pada klien gagal jantung yang mampu meningkatkan kemampuan manajemen diri dan kemandirian klien gagal jantung. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama penelitian kualitatif fenomenologi dan review literatur , tahap kedua penelitian quasi eksperimen. Besar sampel 156, 78 kelompok intervensi, 78 kelompok kontrol. Penerapan model intervensi berupa edukasi, motivasi, dan konsultasi diberikan kepada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol diberikan tindakan standar rumah sakit. Hasil penelitian sebagian besar responden berusia < 60 tahun berjenis kelamin laki-laki, beragama islam, dari suku luar Jawa, masih bekerja, berstatus menikah, dengan penghasilan diatas 2 juta rupiah dan tinggal dirumah sendiri. Model intervensi keperawatan psikososial berpengaruh secara signifikan pada kemampuan manajemen diri (p<0.05) dan kemandirian (p<0.05) klien gagal jantung. Model intervensi keperawatan psikososial dapat dijadikan bagian asuhan keperawatan dalam merawat klien gagal jantung untuk meningkatkan kemampuan manajemen diri dan kemandirian klien. Heart failure (HF) patients are increasing in both developed and developing countries. Since the client has been diagnosed, holistic support and approach are also required. Nurses have a critical role in providing treatment aimed at addressing psychosocial issues. The goal of this study is to develop a model of psychosocial nursing intervention for HF failure patients that can increase their self-management skills and independence. This study is divided into two sections. The first stage consists of phenomenological qualitative research and a literature study, followed by quasi-experimental research. The sample size is 156, with 78 in the intervention group and 78 in the control group. The intervention group received the intervention model in the form of education, motivation, and consultation, whereas the control group received normal hospital measures. According to the study's findings, the majority of respondents aged 60 were male, Muslim, from ethnic groups other than Java, still working, married, and living alone at home. The psychosocial nursing intervention model has a substantial effect on self-management (p <0.05) and Self-reliance (p <0.05) in clients with HF. The psychosocial nursing intervention approach can be utilized as part of nursing care for clients with HF to increase self-management capacities and self-reliance. |