Kritik Budaya Patriarki dalam Lagu Aja Njaluk Pegat Rony Jembuk = Criticism of Patriarchal Culture in the Song Aja Njaluk Pegat Rony Jembuk
Novarianty Dwi Wilujeng;
Dwi Woro Retno Mastuti, reader; Darmoko, reader; I Made Suparta, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)
|
Lagu campursari merupakan hasil karya sastra yang menampilkan kebudayaan dan gambaran sosial kehidupan dalam lirik lagunya. Gambaran sosial kehidupan dapat berupa permasalahan dalam rumah tangga. Salah satu lagu campursari yang menggambarkan fenomena tersebut adalah lagu yang berjudul Aja Njaluk Pegat karya Rony Jembuk. Dalam lagu tersebut mengandung tema budaya patriarki yang terdapat pada lirik lagu yang dipaparkan secara tidak langsung. Masalah penelitian ini adalah bagaimana representasi sikap dan pandangan seniman Jawa muda terhadap budaya patriarki pada lagu Aja Njaluk Pegat dalam masyarakat Jawa. Tujuan dari penelitian ini untuk membuka perspektif baru khususnya bagi masyarakat Jawa, berdasarkan paparan makna terkait budaya patriarki dalam tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teori sosiologi sastra yang dikemukakan oleh Alan Swingewood, sumber data dibaca menggunakan kritik sastra feminis oleh Peter Barry. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa adanya budaya patriarki dalam kehidupan berumah tangga memiliki efek samping pada perempuan sebagai seorang istri. Dengan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa adanya transformasi budaya patriarki terhadap kaum perempuan, kemudian penelitian ini dapat dijadikan pemecahan masalah atas kesetaraan gender. The campursari genre is a literary work that displays cultural and social images of life inside its lyrics. The social picture of life can be found in the form of domestic issues. One of the campursari songs that describes this phenomenon is titled Aja Njaluk Pegat by Rony Jumbuk. The song contains patriarchal culture themes which is found in its lyrics presented indirectly. The problem of this research is how to represent the attitudes and views of young Javanese artists towards patriarchal culture in the song Aja Njaluk Pegat in Javanese society. The purpose of this research is to open a new perspective, especially for Javanese people, based on the explanation of meaning related to patriarchal culture within the song. This study uses the qualitative descriptive approach with the Sociology Literature Theory by Alan Swingewood, then the song lyrics are analyzed using Feminist Literary Criticism by Peter Barry. This study found that the existence of a patriarchal culture in household life has side effects on women as wives. It is concluded that there is a transformation of patriarchal culture towards women, afterwards this research could be used as a solution to the problem of gender equality. |
MK-Novarianty Dwi Wilujeng.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | Libui ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-39162869 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920527410 |