Perlawanan Tuan Guru Bangkol Memperjuangkan Suku Sasak: Analisis Representasi Tokoh dalam Babad Praya = Tuan Guru Bangkol's Resistance to Fight for the Sasak Tribe: An Analysis of Character Representation in Babad Praya
Mozeea Kiara Anisa;
Mamlahatun Buduroh, supervisor; Priscila Fitriasih Limbong, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)
|
Babad Praya merupakan naskah klasik Lombok yang menceritakan perjuangan suku Sasak Praya untuk lepas dari kekuasaan Karangasem Bali. Tokoh penting dalam cerita ini adalah Tuan Guru Bangkol. Penelitian ini membahas Tuan Guru Bangkol sebagai representasi tokoh pejuang suku Sasak dalam Babad Praya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran Tuan Guru dalam kehidupan sosial masyarakat suku Sasak, serta berfokus pada perlawanan Tuan Guru Bangkol sebagai panglima perang Praya II pada 1891—1894. Sumber data utama penelitian ini berupa transliterasi naskah Babad Praya oleh Lalu Gde Suparman. Selanjutnya dalam mengkaji teks digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori representasi dari Jacob Sumardjo dan Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tuan Guru Bangkol berperan penting dalam membebaskan masyarakat Sasak Lombok dari kekuasaan Karangasem. Tuan Guru Bangkol merupakan representasi pejuang yang mempunyai peran utama dalam perlawanan rakyat Sasak terhadap Karangasem. Beliau berperan sebagai panglima perang sekaligus pemimpin tarikat qadiriyah wa naqsabandiyah bagi kelompoknya. Babad Praya is a classic Lombok manuscript that tells the struggle of the Sasak Praya tribe to escape the rule of Karangasem Bali. An important character in this story is Tuan Guru Bangkol. This study discusses Tuan Guru Bangkol as a representation of Sasak tribal warrior figures in Babad Praya. This study aims to describe the role of Tuan Guru in the social life of the Sasak people and focuses on the resistance of Tuan Guru Bangkol as the warlord of Praya II in 1891-1894. The main source of data for this research is the transliteration of the Babad Praya manuscript by Lalu Gde Suparman. Furthermore, in reviewing the text, descriptive qualitative research methods are used with the representation theory approach of Jacob Sumardjo and Stuart Hall. The results of this study show that Tuan Guru Bangkol played an important role in liberating the Sasak community of Lombok from the rule of Karangasem. Tuan Guru Bangkol is a representative of fighters who have a major role in the resistance of the Sasak people against Karangasem. He acted as a warlord as well as the leader of the qadiriyah wa naqsabandiyah tarikat for his group. |
MK-Mozeea Kiara Anisa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-08779554 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920527644 |