Gaya Busana BCBG dan Status Sosial di Prancis = BCBG Fashion Style and Social Classes in France
Clarissa Rebecca Fredricka;
Airin Miranda, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)
|
Artikel ini meneliti gaya busana Bon Chic Bon Genre (BCBG) yang dipelopori oleh kaum bourgeois di Prancis pasca krisis minyak tahun 1979. Gaya busana ini berkaitan dengan status sosial kelompok masyarakat tersebut yang merupakan anggota kelas sosial tertinggi di Prancis saat itu. BCBG muncul di kalangan bourgeois yang ingin memisahkan diri melalui nilai-nilai yang dianut kelompok sosial ini sehingga BCBG bukan hanya sekedar gaya busana melainkan juga gaya hidup kaum bourgeois. Gaya busana BCBG dianalisis menggunakan teori semiotika milik Roland Barthes, Barthes menempatkan busana sebagai “petanda” dan gaya berpakaian sebagai “penanda” hingga sampai kepada “mitos” untuk menemukan tanda-tanda yang menunjukkan kaitan antara gaya busana tersebut dengan gaya hidup kaum bourgeois. Dari hasil pembacaan semiotis tersebut terlihat bahwa melalui gaya busana BCBG kaum bourgeois menunjukkan adanya pemisahan diri dengan kalangan sosial lainnya dan mengukuhkan posisinya sebagai pemilik status sosial tertinggi di Prancis. Pemisahan diri kaum bourgeois akan diteliti dengan menggunakan teori distinction oleh Pierre Bordieu yaitu konsep pemisahan diri kaum yang dominan sebagai langkah untuk mengukuhkan posisi mereka dan membedakan nilai diri mereka dengan pihak lain. This article examines fashion stylesBon Chic Bon Genre (BCBG)which was spearheaded by the peoplebourgeois in France after the oil crisis in 1979. This style of clothing was related to the social status of these groups of people who were members of the highest social class in France at that time.BCBGappear amongbourgeois who want to separate themselves through the values adopted by this social group so that BCBG is not just a fashion style but also the lifestyle of thebourgeois. Fashion styleBCBGanalyzed using Roland Barthes' semiotic theory, Barthes places clothing as a "marker" and dress style as a "marker" to the "myth" to find signs that show the connection between the fashion style and the lifestyle of thebourgeois. From the results of this semiotic reading, it can be seen that through the style of clothingBCBG racesbourgeois indicating a secession from other social circles and strengthening its position as the owner of the highest social status in France. Separation of racesbourgeois will be investigated using theorydistinction by Pierre Bordieu namely the concept of separation of the dominant people as a step to strengthen their position and differentiate their self-worth from other parties. |
MK-Clarissa Rebecca Fredricka.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-89143474 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920528331 |