Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah kelainan struktur atau fungsi ginjal selama lebih dari 3 bulan. Penyakit dasar utama PGK adalah hipertensi dan diabetes melitus tipe 2. Masalah terkait obat antihipertensi dan antidiabetes yang tersering yaitu potensi interaksi obat, ketidaktepatan dosis, dan ketidaktepatan pemilihan obat. Hal ini memperparah kondisi medis pasien. Studi cross sectional ini menganalisis ketepatan pemilihan, dosis, dan potensi interaksi obat antihipertensi dan antidiabetes pasien rawat inap PGK dengan hemodialisis di Rumkital dr. Mintohardjo periode Januari sampai Desember 2022. Sampel diambil secara total sampling dengan total 101 pasien. Hasil penelitian adalah 98 pasien (97%) mendapatkan obat antihipertensi dan antidiabetes yang tepat pemilihan. Terdapat 2 obat antihipertensi yang tidak tepat, yaitu hidroklorotiazid dan captopril. Sebanyak 75 pasien (74%) mendapatkan dosis obat antihipertensi dan antidiabetes yang tepat. Terdapat ketidaktepatan dosis obat antihipertensi, terbanyak adalah carvedilol. Potensi interaksi obat antihipertensi dan antidiabetes ditemukan pada 91 pasien (90%), mayoritas bersifat moderat, membutuhkan pemantauan, dan memiliki mekanisme farmakodinamik. Faktor usia, jenis kelamin, jumlah obat, dan lama rawat inap tidak memiliki hubungan dengan ketepatan pemilihan obat antihipertensi dan antidiabetes (p > 0,05). Terdapat hubungan antara jumlah obat (p = 0,033) dan lama rawat inap (p = 0,024) dengan ketepatan dosis obat serta lama rawat inap dengan potensi interaksi obat antihipertensi dan antidiabetes (p = 0,040). Maka, disimpulkan bahwa terdapat masalah ketidaktepatan pemilihan (3 pasien; 3%), dosis (26 pasien; 26%), dan potensi interaksi obat (91 pasien; 90%) antihipertensi serta antidiabetes pada pasien rawat inap PGK dengan hemodialisis di Rumkital dr. Mintohardjo. Chronic Kidney Disease (CKD) is an abnormality of kidney structure or function for more than 3 months. The main underlying diseases of CKD are hypertension and type 2 diabetes mellitus. The most common drug-related problems of antihypertensive and antidiabetic are potential drug interactions, inappropriate dosage, and inappropriate drug selection. This worsens patient’s medical condition. This cross-sectional study analyzed the appropriateness of selection, dosage, and potential drug interactions of antihypertensive and antidiabetic in CKD inpatients undergoing hemodialysis at dr.Mintohardjo Naval Hospital period January to December 2022. Samples were taken by total sampling with total 101 patients. Results showed 98 patients (97%) received appropriate antihypertensive and antidiabetic. There were 2 inappopriate antihypertensive, namely hydrochlorothiazide and captopril. As many as 75 patients (74%) received appropriate dosage of antihypertensive and antidiabetic. There were inappropriate dosages of antihypertensive drugs, the most common was carvedilol. Potential drug interaction of antihypertensive and antidiabetic was found in 91 patients (90%), majority being moderate, requiring monitoring, and having pharmacodynamic mechanism. Age, gender, number of drugs, and length of stay didn’t have relationship with appropriateness of antihypertensive and antidiabetic selection (p > 0,05). There was relationship between number of drugs (p= 0,033) and length of stay (p= 0,024) with appropriateness of dosage, also length of stay with potential drug interaction of antihypertensive and antidiabetic (p= 0,040). Conclusion, there are inappropriateness of selection (3 patients; 3%), dosage (26 patients; 26%), and potential drug interaction (91 patients; 90%) of antihypertensive and antidiabetic in CKD inpatients undergoing hemodialysis at dr. Mintohardjo Naval Hospital. |