Ilusi Kapitalisme Hijau dalam Energi Terbarukan: Sebuah Kajian Filosofis terhadap Kapitalisme Hijau = The Illusion of Green Capitalism in Renewable Energy: A Philosophical Study of Green Capitalism
Armano Sarza;
Herdito Sandi Pratama, supervisor; L.G. Saraswati Putri, examiner; Donny Gahral Adian, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)
|
Green capitalism merupakan sebuah konsep ekonomi yang menyatukan sistematika ekonomi dan lingkungan sebagai langkah mereduksi kerusakan lingkungan dalam kapitalisme konvensional yang telah hadir terlebih dahulu. Green capitalism melakukan ekspansi terhadap energi terbarukan yang dinilai lebih ramah lingkungan. Hal tersebut memunculkan permasalahan terkait eksploitasi baru atas sumber daya, yang berakibat pada kecenderungan green capitalism dalam ketidaktercapaian dalam mereduksi kerusakan lingkungan. Green capitalism menimbulkan sebuah ilusi terkait hasrat, di mana green capitalism terus di dorong meskipun tidak berorientasi seratus persen pada lingkungan. Deleuze Guattari menjelaskan manusia sebagai mesin hasrat yang selalu memproduksi hasrat dan bertukar simbol. Hasrat manusia yang tidak terbatas menimbulkan sebuah konsumsi atas eksklusivitas, sehingga memunculkan keberlanjutan dalam komoditas hijau. Manusia sebagai mesin hasrat akan selalu bertukar simbol yang membuat perkembangan green capitalism bergerak masif di dalam akumulasi sosial. Penulis menemukan bahwa ilusi green capitalism hadir dan terus dikonsumsi oleh masyarakat di balik ketidaktercapaiannya dalam menyelamatkan lingkungan. Green capitalism is an economic concept that unifies economic and environmental systematics as a step to reduce environmental damage rooted in conventional capitalism that was present beforehand. Green capitalism is expanding into renewable energy which is considered more environmentally friendly. This raises problems related to new exploitation of resources, which results in the tendency of green capitalism in not achieving reduction of environmental damage. Green capitalism creates an illusion related to desire, where green capitalism continues to be pushed even though it is not one hundred percent oriented towards the environment. Deleuze Guattari describes humans as desire machines that are always producing desires and exchanging symbols. Unlimited human desires give rise to a consumption of exclusivity, so that exclusivity will continue to be consumed, giving rise to sustainability in green commodities. Humans as desire machines will always exchange symbols. So that the development of green capitalism moves massively in social accumulation. The author finds that the illusion of green capitalism is present and continues to be consumed by the people behind their failure to save the environment. |
MK-Armano Sarza.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-61388071 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920528593 |