:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Fungsi E Muet pada situasi formal dan semiformal oleh penutur bahasa Prancis = Function of E Muet in Formal and Semiformal Situations by French Speakers

Audina Nur Fadhilah Harfanie; Ismirani Mardalena, supervisor; Myrna Laksman-Huntley, examiner; Sesulih Kapti Laras, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Bahasa Prancis memiliki bentuk pelafalan yang unik, yang biasa dikenal dengan le schwa atau the unstressed e (e-pepet) yang merupakan vokal lemah dari "e" yang ditunjukkan dengan fonem /ə/. Contoh keberadaan fenomena linguistik ini seringkali ditemukan dari ribuan morfem bahasa Prancis; seperti bunyi pada rouge [ruʒə], dan developpement [devləpmɑ̃]. Artikel ini dibuat untuk menguraikan hasil pembuktian penggunaan e muet dalam pelafalan bahasa Prancis pada dua jenis percakapan, yakni semiformal dan formal serta membuktikan tujuan dari penggunaan dan fungsi keberadaan e muet dengan cara mendeskripsikan fonem-fonem yang berubah dan berbagai macam situasi yang mendukung perubahannya. Data diambil dari video percakapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam kehidupan sehari-hari dan video pidato pembukaan Global Fund Emmanuel Macron bersama Dushime Amanda Marty pada tahun 2019. Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik studi Pustaka oleh Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Data dianalisis dengan menggunakan teori dari David (2008) tentang berbagai ragam percakapan dalam bahasa Prancis, teori dari Martinet (1955) tentang e muet dan Grammont (1894) untuk mengklasifikasikan fenomena e muet dengan la loi de trois consonnes. Penelitian ini membuktikan bahwa e muet memiliki peran dan fungsi sebagai pembeda dua jenis ragam komunikasi; formal dan semiformal yang dibuktikan dengan pola la loi de trois consonnes.

French has a unique pronunciation form, commonly known as le schwa or the unstressed e (muted e) which is the weak vowel of "e" indicated by the phoneme /ə/. Examples of the existence of this linguistic phenomenon are often found in thousands of French morphemes; such as the sounds in rouge [ruʒə], and developpement [devləpmɑ̃]. This study aims to elaborate on the results of proving the use of e muet in French pronunciation in two types of conversations, namely semiformal and formal, and to prove the purpose of the use and function of e muet by describing the phonemes that change and the various situations that support the change. The data is taken from the video of French President Emmanuel Macron's conversation in daily life and the video of Emmanuel Macron's opening speech with Dushime Amanda Marty in Global Fund 2019. The research method that will be used is qualitative research using literature study techniques. This qualitative study uses Miles, Huberman, and Saldana (2014). The data founded is analyzed by using David's (2008) theory on various varieties of French conversation, Martinet's (1955) theory on e muet and Grammont's (1894) theory to classify the e muet phenomenon with his theory; la loi de trois consonnes. This study proves that e muet has a role and function as a differentiator between two types of communication varieties; formal and semiformal as evidenced by the la loi de trois consonnes pattern.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Audina Nur Fadhilah Harfanie.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : Text
Tipe Media : Computer
Tipe Carrier : Online resource
Deskripsi Fisik : 32
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-24-13888195 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920529004