:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Écriture Féminine: Suara dan Citra Perempuan Kamboja dalam Novel Le Silence de L’Innocence (2005) karya Somaly Mam = Écriture Féminine: Voices and Images of Cambodian Women in Le Silence de L'Innocence (2005) by Somaly Mam

Nilna Nabilatus Sholihah; Suma Riella Rusdiarti, supervisor; Diah Kartini Lasman, examiner; Damar Jinanto, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Sastra Kamboja modern sebagai babak baru dalam perkembangan sastra di Kamboja cenderung mengilustrasikan tema-tema yang sesuai dengan latar skenario kehidupan masyarakat di negara tersebut. Literatur modern Kamboja umumnya dipenuhi dengan narasi-narasi pembangunan nasional, ketidakadilan, dan isu perempuan. Salah satu sastrawan Kamboja yang menguak realitas tersebut adalah Somaly Mam melalui novelnya yang berjudul Le Silence de L’Innocence (2005). Novel ini menceritakan kehidupan Mam sebagai seorang perempuan beserta kisah kebangkitannya dalam melawan mafia prostitusi dan perdagangan manusia yang merenggut nyawa para gadis di Kamboja. Melalui sudut pandang Mam, novel ini menyajikan penderitaan perempuan Kamboja dan keterbatasan mereka akan kebebasan sebagai akibat dari campur tangan kepercayaan tradisional serta dominasi budaya patriarki yang masih dianut oleh masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman-pengalaman hidup tokoh Mam dan kaitannya terhadap suara dan citra perempuan Kamboja yang terbatas melalui perefleksiannya dalam novel Le Silence de L’Innocence (2005). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan didukung oleh teori struktur naratif milik Roland Barthes (1975) untuk menganalisis unsur sintagmatik dan paradigmatik serta teori naratologi milik Gérard Genette (1983) untuk untuk menganalisis strategi naratologi dalam teks melalui jenis fokalisasi yang digunakan. Konsep écriture féminine milik Hélène Cixous (1975) juga digunakan untuk mendukung analisis guna menemukan écriture féminine yang digambarkan oleh Somaly Mam dalam novel. Konsep écriture feminine mengungkap bagaimana Somaly Mam menghadirkan tubuh, ruang intim, serta perasaan emosional perempuan dalam menyampaikan kritiknya terhadap posisi perempuan Kamboja. Hasil penelitian pada akhirnya memperkuat fakta bahwa suara dan citra perempuan masih menunjukkan keterbatasannya melalui represi tubuh dan kebebasan perempuan akibat dari kepercayaan tradisional serta budaya patriarki yang masih lekat di Kamboja.

Modern Cambodian literature as a new chapter in the development of literature in Cambodia tends to illustrate themes that fit the setting of the country's society. Modern Cambodian literature is generally filled with narratives of national development, injustice, and women's issues. One of the Cambodian writers who reveals this reality is Somaly Mam through her novel, Le Silence de L'Innocence (2005). This novel tells the story of Mam's life as a woman and her rise against the prostitution and human trafficking that takes the lives of girls in Cambodia. Through Mam's point of view, the novel presents the suffering of Cambodian women and their limited freedom as a result of the interference of traditional beliefs and the dominance of the patriarchal culture that is still embraced by society. This research aims to uncover Mam's life experiences and their relation to the limited voice and image of Cambodian women through her reflections in Le Silence de L'Innocence (2005). The method used in this research is qualitative, supported by Roland Barthes' narrative structure theory (1975) to analyze syntagmatic and paradigmatic elements and Gérard Genette's narratology theory (1983) to analyze narratological strategies in the text through the type of focalization used. Hélène Cixous's concept of écriture féminine (1975) is also used to support the analysis to find the écriture féminine portrayed by Somaly Mam in the novel. The concept of écriture feminine reveals how Somaly Mam presents women's bodies, intimate spaces, and emotional feelings in conveying her criticism of Cambodian women's position. The results of the research ultimately reinforce the fact that women's voices and images still show limitations through the repression of women's bodies and freedom due to traditional beliefs and the patriarchal culture that is still prevalent in Cambodia.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Nilna Nabilatus Sholihah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : Text
Tipe Media : Computer
Tipe Carrier : Online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-24-99255138 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920529235