Alih kode dan campur kode terjadi dalam masyarakat multibahasa. Fenomena ini terlihat di media sosial, salah satunya adalah Youtube. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan alih kode dalam video blog pada kanal Youtube Korea Reomit dengan metodologi deskriptif kualitatif. Teori sosiolinguistik digunakan untuk menganalisis bentuk campur kode dan alih kode. Bentuk campur kode berupa penyisipan kata dan frasa, sedangkan bentuk alih kode dibagi menjadi dua, yaitu alih kode internal dan alih kode eksternal. Berdasarkan dua video yang digunakan, ditemukan bentuk campur kode dan alih kode pada tuturan penutur asing dalam menggunakan bahasa Indonesia. Pada kanal Youtube Korea Reomit, ditemukan 78 bentuk campur kode sisipan kata, 11 bentuk campur kode sisipan frasa, 2 bentuk alih kode internal dan 16 bentuk alih kode eksternal. Faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode, antara lain lawan tutur, perubahan topik pembicaraan, dan tujuan penutur. Code switching and code mixing occur in a multilingual society. This phenomenon can be seen on social media, one of which is Youtube. This study discusses the forms of code switching and code mixing in videos. This study aims to describe the forms of code switching and code mixing in video blogs on the Reomit Korea Youtube channel using a qualitative descriptive methodology. Sociolinguistic theory is used to analyze the form of code switching and code mixing. The form of code mixing is the insertion of words and phrases, while the form of code switching is divided into two, namely internal code switching and external code switching. Forms of code-switching and code-mixing found in the utterances of foreign speakers using Indonesian on the Korean Reomit Youtube channel, namely 78 forms of word insert code mixing, 11 forms of phrase insert code mixing, 2 forms of internal code switching and 16 forms of external code switching. Factors that cause code-switching and code-mixing occur in the form of interlocutor factors, the speaker's goals and changes in the topic of conversation. |